Internasional

Australia Kerek Tarif Impor dari Rusia dan Belarusia

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 31/03/2022 19:49 WIB
Foto: Seorang pria berlari di sepanjang trotoar di seberang Gedung Opera yang diterangi dengan warna bendera nasional Ukraina sebagai dukungan solidaritas atas invasi Rusia di Sydney, Australia, Senin (28/2/2022). (AP Photo /Mark Baker)

Jakarta, CNBC Indonesia - Australia akan menerapkan tarif tambahan 35% untuk semua impor dari Rusia dan Belarusia. Hal ini diumumkan oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan, Kamis (31/3/2022).

"Australia akan mengeluarkan pemberitahuan resmi yang mencabut hak atas perlakuan tarif Most-Favoured-Nation (MFN) dan menerapkan tarif tambahan sebesar 35% untuk semua impor dari Rusia dan Belarusia," kata Pemerintah Australia melalui siaran pers, sebagaimana dikutip oleh CNN International.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan juga menambahkan bahwa Australia akan bergabung dengan negara-negara lain yang berpikiran sama mengenai sanksi untuk Rusia.


"Mengulangi dukungan Australia untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina, Australia akan bekerja sama dengan mitranya untuk memastikan Rusia bertanggung jawab atas tindakannya," tambah rilis tersebut.

Pernyataan itu bertepatan dengan pidato virtual Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada parlemen Australia.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada 11 Maret menyerukan penangguhan hubungan perdagangan normal dengan Rusia. AS akan melarang impor makanan laut, vodka, dan berlian dari negara itu sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan tekanan ekonomi di Rusia.

Biden mengatakan AS, bersama dengan G7 dan Uni Eropa, akan menyerukan pencabutan status "negara yang paling disukai" untuk Rusia, yang disebut sebagai hubungan perdagangan normal permanen di AS.

Status itu, kata Biden, artinya dua negara telah sepakat untuk berdagang di bawah persyaratan terbaik, yang dapat mencakup tarif yang lebih rendah, lebih sedikit hambatan perdagangan dan impor yang tinggi.


(tfa/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Klaim Rebut Desa di Dnipropetrovsk, Ukraina Membantah!