Bocoran Ahok, Harga Pertamax Naik Tak Sampai Rp 16.000/Liter

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
31 March 2022 13:54
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama Saat Mengikuti Pengarahan Presiden Jokowi kepada Komisaris dan Direksi Pertamina dan PLN, 16 November 2021. (Tangkapan Layar via Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama Saat Mengikuti Pengarahan Presiden Jokowi kepada Komisaris dan Direksi Pertamina dan PLN, 16 November 2021. (Tangkapan Layar via Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok menyampaikan, harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Ron 92 atau Pertamax akan naik Jumat, 1 April. Kenaikannya tak akan sampai ke harga keekonomiannya atau Rp 16.000 per liter.

Ahok tak merinci seberapa besar kenaikan harga Pertamax besok, tapi harga yang yang akan ditetapkan Pertamina ini masih belum menguntungkan bagi BUMN migas tersebut.

"Tidak akan sampai segitu (Rp 16.000/liter). Soal naik ikutin kata Pak Menteri BUMN," ujar Ahok kepada CNBC Indonesia, Kamis (31/3/2022).

Untuk diketahui, kenaikan produk Pertamax menyusul semakin tertekannya kondisi keuangan Pertamina, karena harus menanggung selisih harga jual dengan harga keekonomian saat ini. Harga keekonomian Pertamax untuk Maret 2022 adalah Rp 14.526 per liter.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi harga keekonomian Pertamax pada April mendatang dapat mencapai Rp 16.000 per liter. Saat ini harga jual produk Pertamax masih dibanderol Rp 9.000 per liter.

Sementara jika dibandingkan dengan badan usaha swasta lainnya, harga BBM RON 92 rata-rata saat ini sudah berada di sekitar Rp 12.000 - Rp 13.000 per liter. Shell Indonesia misalnya, per 1 Maret 2022, harga bensin Shell Super (RON 92) dibanderol Rp 12.990 per liter.

Namun demikian, Pertamina hingga kini masih belum terbuka mengenai rencana kenaikan Pertamax pada 1 April mendatang. Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan pihaknya masih melakukan review terkait rencana tersebut.

"Masih direview, ditunggu ya," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis malam (30/3/2022).

Sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir, mengisyaratkan harga Pertamax yang dijual Pertamina akan naik pada Jumat, 1 April 2022. Pasalnya, BBM jenis ini bukanlah produk BBM bersubsidi.

Meski begitu, pemerintah masih memberikan subsidi pada bensin Pertalite (RON 90), sehingga harga bensin Pertalite tidak akan berubah.

"Ini pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi. Pertamax tidak. Kalau Pertamax naik, ya mohon maaf. Kalau Pertalite disubsidi. Nanti 1 April tunggu," ungkapnya, Rabu (30//03/2022).

Dia menyebut, subsidi BBM yang digelontorkan pemerintah telah mencapai puluhan triliun per tahun. Di sisi lain, pemerintah juga hadir dengan memberikan bantuan sosial dan lainnya.

"Jadi, pemerintah hadir, tapi gak mungkin pemerintah hadir sendiri kalau rakyatnya, masyarakatnya gak ngisi hal yang terjadi dinamika perubahan ke depan," ujarnya.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ahok Blak-Blakan Soal Penghapusan Premium dan Harga BBM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular