
Jokowi Jamin Stok Migor: Yang Utama Harga Jangan Naik Tinggi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek ketersediaan sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat di sejumlah pasar tradisional di Jawa Tengah. Pengecekan itu dilakukan jelang bulan suci Ramadan.
Salah satu pasar yang dikunjungi adalah Pasar Rakyat di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 30 Maret 2022.
"Kita ingin mengecek terutama menjelang Ramadan, yang kedua juga mengecek yang berkaitan dengan minyak goreng. Saya kira untuk stok cukup, tetapi yang paling penting memang jangan sampai harga naik terlalu tinggi, biasanya kalau menjelang Lebaran seperti itu kebiasaannya," ujar Jokowi dalam keterangannya selepas peninjauan.
Sebelumnya, Jokowi juga mengunjungi Pasar Baledono di Kabupaten Purworejo. Di pasar tersebut, Presiden juga ingin memastikan harga dan ketersediaan minyak goreng curah mencukupi.
"Utamanya untuk minyak memang yang di kemasan harganya rata-rata Rp24.000, tapi untuk minyak curah ada tetapi stoknya tidak banyak. Tadi saya lihat sisanya di situ tinggal kira-kira 2 liter, harganya Rp15.500 masih belum mencapai apa yang kita inginkan di Rp14.000. Untuk harga-harga yang lain masih pada posisi yang baik," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyempatkan membeli sejumlah bahan pangan seperti cabai, bawang, hingga jahe. Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membagikan bantuan tunai bagi para pedagang di kedua pasar tersebut.
Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban para pedagang yang terkena dampak pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada Bapak Presiden sudah memberi bantuan kepada saya. Terima kasih sekali, mudah-mudahan bermanfaat," ujar Rohayati, salah satu pedagang yang menerima bantuan.
Setelah itu, Jokowi meninjau kegiatan di Pondok Pesantren Asrama Peguruan Islam (API) Asri Syubbanul Wathon, di Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Jokowi menilai kegiatan berlangsung dengan baik, utamanya karena seluruh santri telah divaksin dua kali.
"Saya melihat kegiatan-kegiatan yang ada di pondok pesantren, di SMK, juga di SMP Syubbanul Wathon di Magelang dan saya melihat kegiatan berjalan sangat baik karena seluruh santri, seluruh murid sudah divaksin dua kali. Sudah 100%. Sebagian sudah masuk ke booster, terutama untuk guru. Saya kira ini sangat bagus kalau seluruh sekolah, seluruh pondok pesantren seperti ini, saya kira akan sangat baik," ujar Jokowi seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
![]() |
Selain itu, Jokowi juga melihat kedisiplinan seluruh santri pondok pesantren dalam melakukan protokol kesehatan, utamanya mengenakan masker, sudah baik. Presiden berharap apa yang dilakukan oleh Pondok Pesantren API bisa menjadi contoh bagi sekolah atau pesantren lain.
"Saya kira bagus di sini, di Syubbanul Wathon di Tegalrejo. Kita harapkan ini bisa menjadi sebuah contoh. Begitu saya lihat tadi semuanya murid, santri pakai masker, saya kira ini sangat bagus sekali," imbuhnya.
Pengasuh Pondok Pesantren API, K.H. Yusuf Chudlori, menambahkan pihaknya juga melakukan sejumlah persiapan untuk kegiatan pada bulan suci Ramadan. Menurutnya, kegiatan di pesantren juga selalu dalam pantauan Rumah Sakit Syubbanul Wathon.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Mereda, Jokowi Izinkan Tarawih Berjamaah