Sri Mulyani Happy! Ada Duit Rp 126 T Masuk ke Kas Negara
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan mencatat, pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) mencapai Rp 126,02 triliun atau tumbuh 80,85% (year on year/yoy) pada 2021.
Pendapatan Rp126,02 triliun pada 2021 tersebut setara 214% dari target yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp 58,79 triliun sehingga berkontribusi 27,5% dari total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Pencapaian BLU pada 2021 tersebut membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati senang, namun meminta kepada para BLU tidak terlena dengan pencapaian tersebut.
"BLU pada 2021 mengalami kenaikan, berkontribusi 27,5% dan pertumbuhannya sangat tinggi 80% atau dalam hal ini dua kali lipat dari target awal. Namun tentu saya ingin tidak berpuas diri," jelas Sri Mulyani dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Layanan Umum (BLU) 2022 disiarkan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (30/3/2022).
Pasalnya kata Sri Mulyani, pencapaian pendapatan BLU pada tahun lalu imbas dari efek perambatan pandemi Covid-19.
"Kinerja yang meningkat di bidang kesehatan juga kelapa sawit akibat situasi yang kita hadapi pandemi dan kenaikan harga CPO. Jadi, jangan terlalu terlena pertumbuhan yang besar," tuturnya.
"Karena dengan angka pertumbuhan besar, apakah sifatnya shock sementara, atau hasil kinerja yang benar menunjukkan prestasi. Kita mensyukuri kondisi keuangan membaik, namun tetap kritis terhadap diri sendiri," kata Sri Mulyani melanjutkan.
Pada saat yang sama, Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Hadiyanto mengungkapkan saat ini terdapat 248 BLU di Indonesia meliputi 107 BLU bidang kesehatan, 105 BLU bidang pendidikan, sembilan BLU bidang pengelola dana, enam BLU pengelola kawasan dan 21 BLU di bidang barang atau jasa lainnya.
"Dari keseluruhan BLU tersebut mengelola aset mencapai Rp1.170 triliun dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 235.000," jelas Hadiyanto.
(cap/mij)