Erick: 2.717 Pegawai Muda Bakal Bergabung ke BUMN di April

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
Rabu, 30/03/2022 15:25 WIB
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut akan ada sekitar 2.717 pegawai baru yang masuk ke perusahaan pelat merah pada April mendatang.

Menurutnya, ribuan pegawai baru ini akan berasal dari kelompok usia muda. Rekrutmen talenta muda dilakukan sebagai cara Kementerian BUMN melakukan regenerasi kepemimpinan di perusahaan milik negara.

"Supaya populasi anak muda di BUMN untuk kontinu leadership terjadi. Allah SWT memberikan kita pemikiran yang luar biasa tetapi umur ada batasnya. Artinya kontinu leadership dibutuhkan. Saya tekankan harus mencapai 5% di direksi BUMN harus berasal dari anak muda di bawah 42 tahun," kata Erick di Kuliah Umum Universitas Hasanuddin, dikutip Rabu (30/3/2022).


Sepanjang 2021 lalu, BUMN tercatat merekrut 7.351 pekerja baru dari generasi muda. Erick juga menyebut rerata jumlah anak muda di jajaran direksi BUMN per 2021 mencapai 10% dari total pejabat.

"Kesetaraan gender di BUMN pun dirasakan. Kita harus 15% perempuan. Pada 2023 targetnya 25%. Makanya banyak sekarang leader dari wanita," katanya.

"Selain punya ekosistem yang harus diimplementasi tapi harus punya kebijakan yang afirmatif. Bonus demografi kita luar biasa, dari 273 juta (penduduk Indonesia) Gen Z sekarang lebih dari 50%. Artinya isu terbesar ke depan adalah lapangan pekerjaan," ujar Erick menambahkan.

Ke depannya, Erick menyebut masalah yang akan dihadapi adalah link and match antara lembaga pendidikan dan industri. Karena itu, mulai sekarang harus ada pembicaraan mengenai prospek lapangan kerja yang ke depannya berpotensi tumbuh dan berkurang.

"Kita kalau nggak siap akan lebih banyak lagi lost job-nya. Tetapi ada pekerjaan yang tumbuh juga sejalan dengan digitalisasi, 17 juta lapangan pekerjaan tersedia dan ini harus diisi," katanya.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Erick Thohir Kenalkan Semangat Bhinneka ke Presiden JFA