Internasional

Bukan Energi! Perang Rusia-Ukraina Segera Ciptakan Kiamat Ini

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
30 March 2022 10:03
Warga ukraina menyelatakan diri di ruang bawah tanah, Kyiv, Ukraina. (AP/Emilio Morenatti)
Foto: Warga ukraina menyelatakan diri di ruang bawah tanah, Kyiv, Ukraina. (AP/Emilio Morenatti)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertempuran yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah membawa krisis pangan baru bagi dunia. Pasalnya kedua negara  merupakan eksportir besar beberapa produk pangan seperti gandum.

Pada pertemuan PBB Selasa (29/1/2022), Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman menyebut Rusia telah memblokir akses ke pelabuhan Ukraina, yang akan memotong kemampuan negara itu untuk mengekspor gandum. Diketahui 30% gandum dunia, 20% jagung, dan 75% ekspor minyak bunga matahari berasal dari wilayah sekitar Laut Hitam.

"Selama Putin (presiden Rusia) melanjutkan perangnya, selama pasukan Rusia terus membombardir kota-kota Ukraina dan memblokir konvoi bantuan, selama warga sipil yang terkepung tidak bisa mendapatkan keselamatan, krisis kemanusiaan ini hanya akan bertambah buruk," kata Sherman seperti dikutip CNN International.

"Vladimir Putin memulai perang ini. Dia menciptakan krisis pangan global ini. Dan dialah yang bisa menghentikannya."

Sherman menambahkan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) memperkirakan bahwa sebanyak 13 juta orang di seluruh dunia mungkin didorong ke dalam kerawanan pangan. Tak hanya global, Sherman pun menyebutkan bahwa di Ukraina sendiri warga sudah mulai berada dalam krisis pangan akibat serangan.

"Program Pangan Dunia telah memperingatkan bahwa 45% orang di Ukraina khawatir tentang cukup makan. Penduduk di sana telah dibiarkan tanpa makanan, air, panas dan listrik, dan orang-orang telah mencari salju yang mencair untuk air minum," katanya.

Perang Rusia dan Ukraina terjadi sejak 24 Februari. Terbaru pertemuan damai dilakukan kedua negara kemarin di Istanbul, Turki, namun di lapangan kekerasan masih terjadi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kim Jong Un Minta Warga Makan Sedikit hingga 2025, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular