
Jreng! Biden "Empat Mata" dengan PM Singapura, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia- Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Long melakukan lawatan ke Amerika Serikat (AS), Selasa (29/3/2022). Di sana, ia bertemu langsung dan bertatap muka dengan Presiden AS Joe Biden.
Keduanya berbincang di Oval Office, Gedung Putih. Apa yang dibicarakan?
Mengutip Channel News Asia (CNA), sebelum pertemuan berlangsung, Biden sempat memberikan kisi-kisi pembicaraan. Kepada wartawan, ia berujar soal tatanan dunia yang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi saat ini.
"Perang Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan melawan Ukraina merupakan ancaman mendesak bagi Eropa dan saya percaya Indo-Pasifik juga," tegasnya.
"Dan itu menyerang inti dari tatanan internasional berbasis aturan dan perbatasan (negara) tidak dapat diubah dengan paksa."
Singapura sendiri merupakan salah satu negara yang memberi sanksi ke Rusia atas serangan ke Ukraina. Tetangga RI itu memberi hukuman kontrol ekspor ke Moskow.
Sementara itu, dikutip laman yang sama Lee menyebut kedua negara sebagai "mitra yang baik". Hubungan antara kedua negara "berjalan sangat baik" di bidang ekonomi, keamanan dan pertahanan, dan akan meluas ke hal-hal baru.
"Singapura berharap AS akan terus memperdalam hubungannya dengan negara-negara di Asia Pasifik," katanya.
"Tak hanya China, tentu saja, tetapi juga negara-negara selain China dan memperdalam (hubungan) secara substansial dalam berbagai cara melalui strategi Indo-Pasifik," jelasnya.
Ini merupakan kunjungan kerja pertama Lee di bawah pemerintahan Biden. Kedua pemimpin terakhir bertemu di Roma pada Oktober 2021 di sela-sela KTT Kelompok 20 (G20).
Kunjungan ini akan dilakukan hingga 2 April. Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong dan Menteri Komunikasi dan Informasi Josephine Teo juga ikut dalam rombongan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biden Buka Suara Skandal 'Catatan Rahasia' yang Bikin Geger
