Shanghai Lockdown, Pengusaha 'Kebanjiran' Insentif Pemerintah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kotamadya Shanghai merilis dokumen berisi 21 langkah tindakan untuk membantu perusahaan di tengah wabah Covid-19 saat ini.

Melansir China Daily, langkah-langkah tersebut terkait dengan potongan dan pengurangan pajak, pengurangan biaya, pengurangan dan pembebasan sewa, subsidi keuangan, dan stabilisasi pekerjaan.

Perkiraan awal resmi menunjukkan bahwa kebijakan terkait pajak saja dapat mengurangi beban industri dan perusahaan terkait di kota sebesar 140 miliar yuan atau setara Rp315 triliun (asumsi Rp2,250/yuan) tahun ini.

"Langkah-langkah tersebut dikeluarkan berdasarkan prinsip perencanaan pengendalian pandemi dan pembangunan sosial ekonomi secara keseluruhan. Kami berusaha untuk mencapai hasil pencegahan dan pengendalian pandemi terbaik dengan biaya paling rendah," kata Ruan Qing, wakil direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Shanghai pada jumpa pers, Selasa (29/3/2022).

Ruan mengatakan langkah-langkah Shanghai muncul setelah China merilis kebijakan untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi industri yang stabil dan pemulihan industri di sektor jasa pada pertengahan Februari lalu.

Langkah-langkah yang dikeluarkan Shanghai sendiri menawarkan dukungan yang lebih kuat untuk bisnis dibandingkan dengan yang nasional.

Salah satu contohnya adalah kebijakan nasional menetapkan bahwa 50% dari biaya karyawan dari perusahaan ritel dan katering yang menjalani tes asam nukleat akan disubsidi. Biaya ini akan disubsidi penuh di Shanghai.

Selain itu, Shanghai akan memberikan pengurangan atau pembebasan sewa perumahan kepada perusahaan di semua industri. Kebijakan nasional hanya mencakup perusahaan di sektor jasa.

Shanghai kini mencatat 4.476 infeksi Covid-19 yang ditularkan secara lokal pada Senin, termasuk 96 kasus yang dikonfirmasi.

(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Covid Serang Shanghai China, 26 Juta Orang Dilockdown?