Internasional

Rusia Klaim Hancuran Ribuan Kuncian Senjata Militer Ukraina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 29/03/2022 20:18 WIB
Foto: Seorang anggota Korps Relawan Ukraina menembak dengan howitzer saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut pada posisi di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, Senin (28/3/2022). (REUTERS/Stanislav Yurchenko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki serangan hari ke-34, Rusia mengklaim telah menghancurkan banyak alat dan fasilitas militer milik Ukraina. Salah satunya adalah objek militer Ukraina di barat laut Zhytomyr yang dihantam Kremlin dengan rudal jelajah presisi tinggi.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan gudang amunisi dihancurkan di pemukiman Velyki Korovyntsi dengan rudal Kalibr, dan penyimpanan bahan bakar di kota Mykolaiv dengan rudal Onyx pada Sabtu pekan lalu.

Tidak hanya itu, Konashenkov juga mengatakan sistem pertahanan udara Rusia menjatuhkan tiga jet tempur Ukraina, dua Su-25 dan satu Su-24, dan enam kendaraan udara tak berawak (UAV) di dekat pemukiman Vyshneve dan rudal balistik Tochka-U di dekat pemukiman Vasylivka.


"Secara total, sejak awal operasi militer khusus di Ukraina, 267 kendaraan udara tak berawak, 207 sistem rudal anti-pesawat, 1.618 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 166 peluncur roket ganda, 662 artileri lapangan dan senjata mortir, serta 1.453 unit kendaraan militer khusus telah dihancurkan," kata juru bicara itu, dikutip dari Anadolu Agency (AA), Selasa (29/3/2022).

Konashenkov menambahkan Rusia sudah menghantam 117 objek militer di Ukraina, termasuk enam pos komando, tiga peluncur roket ganda, satu sistem pertahanan udara S-300, dan 11 gudang.

Di saat yang sama, katanya, pertempuran juga tengah berlangsung untuk menguasai pemukiman Novomikhailovka dan Novobakhmutovka.

Perang Rusia-Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari, telah menimbulkan kemarahan internasional. Uni Eropa, Amerika Serikat (AS) dan Inggris serta negara lainnya menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow.

Menurut perkiraan PBB, setidaknya 1.081 warga sipil telah tewas di Ukraina dan 1.707 terluka. Namun jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.

Sementara menurut badan pengungsi PBB, lebih dari 3,7 juta warga Ukraina juga telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, dengan jutaan lainnya mengungsi di dalam negeri.


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Damai Dengan Ukraina, Rusia Beri Syarat Penyerahan Wilayah