Pabrik Aluminium RI Incar Produksi 300 Ribu Ton di 2024

Pratama Guitarra, CNBC Indonesia
Selasa, 29/03/2022 17:40 WIB
Foto: Pabrik Aluminium PT Inalum. (CNBC Indonesia/ Pratama Guitarra)

Kuala Tanjung, CNBC Indonesia - Pabrik peleburan aluminium satu-satunya milik Indonesia yang dikelola oleh Holding Industri Pertambangan MIND ID melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Operating menargetkan bisa memproduksi aluminium mencapai sekitar 300.000 ton pada tahun 2024.

Mahyaruddin Ende, Deputy Sekretaris Perusahaan Inalum menyatakan, pihaknya akan menambah produk aluminium melalui inisiatif pengembangan klaster industri aluminium nasional.

Melalui anak usaha PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA), perusahaan akan menambah produksi billet aluminium sekunder berkapasitas cetak 50.000 ton per tahun secara bertahap sampai tahun 2024, serta ke depannya, perusahaan juga akan memproduksi berbagai produk aluminium ekstrusi sebagai produk turunan.


"Inisiatif peningkatan nilai tambah dari proses pengolahan aluminium ini berperan strategis untuk mengembangkan klaster industri aluminium di Indonesia dan mendukung pemenuhan kebutuhan aluminium nasional," terang Mahyaruddin di Lokasi Pabrik Peleburan Aluminium, Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Selasa (29/3/2022).

Mahyaruddin mencatat, pada tahun 2022 ini, pihaknya menargetkan bisa melakukan produksi aluminium hingga 229 ribu ton dengan target penjualan mencapai 249 ribu ton.

Penjualan tahun ini akan lebih tinggi ketimbang produksi, lantaran penjualan akan ditambah dengan stok dari produksi tahun lalu. Produksi pada tahun 2021 tercatat mencapai 243 ribu ton dengan tingkat penjualan sebesar 218 ribu ton.

Mahyaruddin menyebutkan, pencapaian kinerja produksi didukung oleh optimalnya kinerja tiga fasilitas utama pabrik peleburan aluminium yakni Pabrik Karbon, Reduksi, dan Pencetakan. Pada tahun 2021, rata-rata operasional tungku tercatat sebanyak 458 unit dari total 510 unit atau 90% dari kapasitas terpasang di Pabrik Reduksi.

"Tengah tahun kedua pandemi, perusahaan tetap mengoptimalkan efektivitas operasional pabrik peleburan aluminium dengan menjaga seluruh rantai bisnis tetap berjalan," ungkapnya.

Asal tahu saja, dari kapasitas produksi pabrik peleburan alumina miliknya, Inalum Operating memiliki tiga produk aluminium, diantaranya aluminium ingot yang memiliki kapasitas 170 ribu ton. Kemudian aluminium foundry alloy dengan kapasitas 45.000 ton per tahun. Serta aluminium billet yang memiliki kapasitas 30.000 per tahun.

"Inalum Operating merupakan satu-satunya pabrik peleburan aluminium di Indonesia. Pada tahun 2020, perusahaan tercatat memiliki pangsa pasar aluminium domestik sebesar 50%. Sejalan dengan pemenuhan kebutuhan aluminium domestik, Inalum Operating belum memiliki kontribusi yang signifikan untuk pemenuhan pasar aluminium global," tandas Mahyaruddin.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Harga Aluminium Naik, Inalum Waspadai Dampak Ekonomi Global