
Potret Warga Rusun Marunda Merana Kena Efek Debu Batu Bara
Warga menduga abu batu bara ini berasal dari aktivitas bongkar muat batu bara perusahaan yang tak jauh dari pemukiman warga.

Marinewati (45) membersihkan lantai di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (29/3/2022). Forum Masyarakat Rusunawa Marunda dan sekitarnya menyatakan bahwa saat ini di lingkungan tempat tinggal mereka sedang mengalami pencemaran lingkungan debu batu bara dalam bentuk flying ash bottom ash (FABA) atau debu yang terbawa angin yang berasal dari bongkar muat batu bara di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Menurut Marenewati yang juga tinggal di Blok C lantai 5 mengatakan bahwa debu-debu tersebut sering ia jumpai baik di dalam maupun luar rumahnya. "Sampai saat ini debunya juga masih ada apalagi kalau menyapu di luar ataupun di dalam rumah, pasti banyak debunya" kata Marenewat. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Menurut ketua RW setempat, ada empat Rukun Warga di Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara yang merasakan polusi debu batu bara di area mereka, di antaranya RW 07, 08, 010, dan 011. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Terlihat dinding dilantai 5 terkena debu abu batu bara yang mulai menutupi warna cat tembok putih rusunawa. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Tak hanya itu polusi tersebut juga merusak tanaman hias warga rusunawa yang terlihat mati akibat debu batu bara. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Sumiah (68) salah satu warga Rusun tersebut juga bercerita debu polusi batu bara tersebut tebal jika angin laut menuju kawasan pemukimannnya "Setiap hari saya bersihkan pagi dan sore, kalo angin lautnya ke arah rusunawa bisa sampai masuk kedalam rumah" jelas Sumiah. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

"Itu buktinya, tv dan meja saya masih banyak debu batu bara nya, di cek saja" tambahnya saat ditemui CNBC Indonesia. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Akibat debu batu bara tersebut, beberapa warga yang menghuni di lantai 4 Blok C terlihat meninggalkan tempat tinggalnya akibat dabu batu bara tersebut. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Petugas kebersihan lainnya yang bertugas di Blok D juga merasakan kejadian yang sama, setiap hari lantai yang dia bersihkan airnya berwarna hitam pekat dan debu batu bara terlihat paling banyak di Blok D karena jaraknya tak jauh dari perusahaan operator batu bara di Marunda. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Sebelumnya, warga Rusunawa Marunda di Jakarta Utara diresahkan oleh abu debu batu bara setiap harinya. Abunya yang hitam pekat menempel di setiap sudut ruangan. Kesehatan ribuan warga Rusunawa Marunda terancam akibat abu ini. Warga mengeluhkan sejumlah gangguan kesehatan mulai dari iritasi mata, gatal-gatal hingga gangguan pernafasan. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Warga menduga abu batu bara ini berasal dari aktivitas bongkar muat batu bara perusahaan yang tak jauh dari pemukiman warga. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)