Secercah Harapan Dari Luar Jawa-Bali Soal Covid-19, Apa Itu?

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Selasa, 29/03/2022 13:10 WIB
Foto: Peserta mengikuti vaksinasi booster COVID-19 di Sentra Vaksinasi Booster, Pondok Indah Mall 3, Jakarta, Rabu (23/3/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggenjot program vaksinasi terutama booster. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memastikan perkembangan kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali terus mengalami perbaikan. Bahkan, angka perbaikan terlihat di semua lini mulai dari angka kasus, kematian, hingga tingkat positivity rate.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Indonesia mengalami perbaikan di semua pulau meskipun sebagian masih di atas 1.


Berdasarkan catatan pemerintah, angka Rt Nasional tercatat turun menjadi 1,00 yang menandakan penularan kini lebih terkendali jika dibandingkan dengan sepekan sebelumnya di angka 1,09.

Untuk wilayah di luar Jawa-Bali, rincian angka Rt dari tertinggi ke terendah adalah Maluku (1,02), Nusa Tenggara (1,01), Papua (1,01), Sumatera (1,01), Kalimantan (1,00), dan Sulawesi (1,00).

Per 28 Maret 2022, di luar Jawa-Bali jumlah kasus harian sebanyak 689 kasus atau 24,6% dari kasus harian nasional sebesar 2.798 kasus.

Selain itu, angka kematian sebanyak 32 orang atau 30,7% dari kematian nasional yang sebanyak 104 orang. Kasus aktif di luar Jawa-Bali sebanyak 48.809 kasus atau 39,0% dari total kasus aktif Nasional sebanyak 125.241 kasus.

"Jumlah kematian di luar Jawa-Bali dan nasional [varian Omicron] mengalami penurunan signifikan, dibandingkan puncaknya pada 8 Maret sebanyak 401 orang [nasional] di mana luar Jawa-Bali sebanyak 128 orang, saat ini sudah turun 74,1% [nasional] dan turun 75,0% [luar Jawa-Bali]," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Selasa (29/3/2022).

Kasus harian dan kasus aktif telah menunjukkan tren penurunan di seluruh provinsi luar Jawa-Bali, secara konsisten mengalami penurunan, kecuali di Provinsi Papua yang masih belum menunjukkan tren kasus.

Pada tingkat Kabupaten/Kota, 4 di antaranya masih menunjukkan tren kenaikan jumlah kasus aktif, yakni Kota Jayapura, serta Kabupaten Mimika, Nunukan, dan Aceh Besar.

Sementara itu, terdapat 3 Provinsi dengan kasus aktif tertinggi, namun angka bed occupancy ratio (BOR) terpantau masih memadai, dan konversi TT Covid-19 di RS masih rendah.

"Ketiga provinsi tersebut adalah Papua, Lampung dan Nusa Tenggara Timur.," kata Airlangga.

Tingkat BOR Covid-19 dan BOR Isolasi tertinggi di luar Jawa-Bali berada di Kalimantan Utara yakni masing-masing 21% dan 24%.

Sementara, BOR ICU tertinggi untuk luar Jawa-Bali berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yakni 32%, dan BOR ICU tertinggi untuk tingkat Kabupaten/Kota berada di Kota Bandar Lampung.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menkes Dipanggil Presiden, Lapor Soal Covid-19 & Cek Kesehatan