Pahit! RI Impor Alkes Bikin Jokowi Jengkel, Pengusaha Kesal

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Selasa, 29/03/2022 10:45 WIB
Foto: Wabah Alkes Impor

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan bahwa porsi impor alat kesehatan (alkes) di pasar dalam negeri sudah terlampau besar. Senada, Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) pun mengakui bahwa produk impor sudah amat membanjiri pasar domestik.

"Kekesalan Jokowi sebenarnya kekesalan kami sebagai industri dalam negeri. Jadi banjirnya alkes impor kenyataan pahit yang harus dihadapi bersama, bahkan jauh sebelum pandemic," kata Sekjen Aspaki Christina Sandjaja dalam Consumer Reports CNBC Indonesia.

Kondisi tersebut menjadi keprihatinan produsen lokal, dimana besarnya pasar di Indonesia seharusnya menjadi berkah bagi industry dalam negeri. Sebaliknya, yang terjadi justru produk impor menguasai sebagian besar pasar alkes di Indonesia.


"Kondisi ini bisa disebut sebagai kronis impor yang menggerogoti sejak lama. Per akhir 2021, hanya 12-14% market share dalam negeri, sisanya impor," ujar Christina.

Adapun peta pelaku pasar menunjukkan bahwa jumlah produsen masih jauh lebih sedikit dibanding distributor. Yakni 1 berbanding 6, dimana produsen sebanyak 660, sementara distributor mencapai 4500. Artinya, lebih banyak penjual disbanding industrinya.

"Setiap produk alkes harus ada izin edar. Izin edar alkes dalam negeri 10 ribu produk, sementara luar negeri hampir 60 ribu impor. Data by produsen dan produk nggak berimbang," sebutnya.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi