PDSI Ungkap Cara Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) telah menyiapkan strategi untuk target produksi 1 juta barel minyak per hari (bph) pada 2030. Direktur Utama PDSI Rio Dasmanto mengungkapkan pihaknya telah memastikan kesiapan infrastruktur dan personel.

"Kalau kesiapan infrastruktur, pertama harus kami siapkan kesiapan rig existing. Kalau availability kami tidak mendukung kawan-kawan, dipastikan kegiatan drilling terhambat dan kami memastikan sampai saat ini availability rig kami 100%," ujar Rio, dalam Drilling Summit Tahun 2022 belum lama ini.

Menurut dia, PDSI telah menyiapkan sebanyak 46 rig dalam kondisi layak dan siap pakai. Sehingga kegiatan pemboran bisa berjalan lancar.

Tak hanya itu, PDSI juga menyiapkan rig tambahan. Adapun pada tahun lalu PDSI telah membeli 4 rig khusus untuk mendukung kegiatan pemboran di Blok Rokan.

"Jadi kami memang membeli rig yang sesuai demand. Horse power-nya 550 untuk men-support itu. Itu dari segi rig. Ketika Rokan sudah running, kami sudah langsung siap dengan rig-rig yang tambahan untuk men-support tadi," jelas Rio.

Sementara untuk kebutuhan personel, PDSI telah menyiapkan Indonesia Drilling Training Center. Menurut Rio, training center ini bertujuan untuk mencetak para ahli drilling.

"Mulai tahun kami akan benar-benar mencetak ahli drilling. Jadi sekarang sedang di-running bahwa per habis lebaran nanti kita akan menyekolahkan di fasilitas kita sendiri 24 ahli drilling. Itu kita rekrut dari fresh graduate. Itu kita didik selama 9 bulan, 3 bulan teori, 6 bulan praktik," pungkasnya.

Dia menegaskan personel diperlukan untuk mengoperasikan infrastruktur-infrastruktur yang telah disiapkan dalam mendukung target produksi minyak 1 juta BOPD dan gas 12 BSCFD yang ditetapkan pemerintah.

Baca: Pertamina Patra Niaga Andalkan SF Dukung Produksi Minyak

(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PDSI Optimis Bisa Capai Laba Rp6 Triliun di 2023