PDSI Optimis Bisa Capai Laba Rp6 Triliun di 2023
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui unit usahanya yakni PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) menargetkan pencapaian laba hingga akhir tahun 2023 sebesar US$ 400 juta atau setara Rp 6 triliun (asumsi kurs Rp 15.234 per US$).
Direktur Utama PDSI, Rio Dasmanto mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pencapaian laba hingga akhir tahun mencapai Rp 6 triliun tersebut diikuti oleh pencatatan laba Pertamina di tahun lalu yang terhitung lebih besar dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
"Insya allah di akhir tahun kita achieve target (laba) US$ 400 juta," ujar Rio kepada CNBC Indonesia dalam program BUMN Performance Report 2023, Kamis (31/8/2023).
Tercatat, hingga paruh tahun 2023 ini laba perusahaan sudah mencapai target year-to-date lebih dari 5% dari target yang ditentukan.
"Sisi finansial kita, kalau boleh ke belakang karena ada capaian terkait dengan Pertamina, tahun lalu kami catat laba dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Tahun ini paruh waktu ini alhamdulillah capaian kami sudah achieve year-to-date. Jadi paruh waktu semester 1 ini kami sudah capai target bahkan di atas 5% dari target," paparnya.
Dia juga menyebutkan target hingga akhir tahun itu dikejar dengan strategi operasi dan pemeliharaan. Rio mengatakan pihaknya melakukan optimasi pemanfaatan rig, optimasi bar chart, dan memperbarui revenue stream line bisnis perusahaan.
"Pertama, bahwa kami lakukan optimasi terhadap pemanfaatan rig. Kalau dulu pemanfaatan rig masih bersifat sektoral dalam arti customer quote and quote memelihara rig kami yang nggak boleh bergeser tapi karena dari subholding upstream perusahaan kami," tambahnya.
"Kami optimasi terhadap bar chart yang sudah disusun sehingga jika ada waktu kosong diisi dengan program kosong itu diisi. Jadi saat konsolidasi bersama sehingga produksi meningkat. Revenue stream line bisnis lain yang kita jadikan yang baru," tandasnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Target Produksi Migas 1 Juta BPH, PDSI Punya Strategi Ini!
