Harga Pertamax Bisa Tembus Rp 16.000, Bahaya Buat RI?

Cantika Adinda, CNBC Indonesia

27 March 2022 08:20

Foto: Infografis/ Bukan Amerika Serikat, Ini Negara yang Jual BBM ‘Pertamax’ Termahal! / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih terus memantau perkembangan dan dampak harga minyak mentah dunia yang terus naik. Pasalnya, kenaikan harga minyak mentah dunia bakal ikut mengerek harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.

Dampak dari kondisi ini, Kementerian ESDM memprediksi, akan membuat harga keekonomian atau batas atas BBM jenis Pertamax pada April mencapai angka Rp 16.000 per liter.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Agung Pribadi mengatakan bahwa pihaknya hingga kini masih mencermati pergerakan minyak mentah di pasar internasional, mengingat hal ini bakal berdampak pada APBN.

"Karena kalau berkepanjangan memang bebannya berat juga baik ke APBN, Pertamina dan sektor lainnya," kata Agung dalam keterangan tertulis, Jumat (25/3).

Baca:

Xi Jinping-Macron Mendadak Telepon Jokowi, Semua Kebingungan!

Adapun hingga akhir Maret 2022 ini, harga minyak dunia masih berada di atas US$100 per barel, demikian halnya dengan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP). Perkembangan sementara ICP bulan Maret 2022 per tanggal 24 tercatat sebesar US$ 114,55 per barel.

Menurut Agung, konflik Ukraina dan Rusia masih menjadi faktor yang mendorong kenaikan harga. Pasokan minyak mentah dari Rusia dan Kazakhstan terganggu akibat kerusakan pipa Caspian Pipeline Consortium yang berdampak pada berkurangnya pasokan ke Uni Eropa.

Agung menilai tingginya harga minyak dunia saat ini sangat berpengaruh terhadap harga BBM. Sebagai informasi bahwa batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk Maret 2022 sebesar Rp 14.526 per liter.

Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM RON 92 berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.