
Klaim Zelensky: 16 Ribu Pasukan Rusia Termasuk Jenderal Tewas

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim armadanya telah membunuh sebanyak 16.000 tentara Rusia pasca serangan militer yang digencarkan dalam beberapa minggu terakhir
Temuan ini dilaporkan Zelensky dalam pesan video yang diunggah ke media sosial pada hari Jumat (25/3/2022) kemarin, seperti dikutip CNN International, Sabtu (26/3/2022).
"Di antara mereka adalah komandan berpangkat tinggi. Sejauh ini tidak ada laporan tentang tewasnya kolonel jenderal atau laksamana Rusia. Namun, dalam jumlah itu kami memiliki komandan salah satu tentara penjajah dan komandan kedua dari Angkatan Laut Laut Hitam," kata dia.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa sebanyak 1.351 personel militer telah tewas di Ukraina dan 3.825 lainnya terluka selama pembaruan korban besar pertama sejak 2 Maret.
Sementara itu, dua pejabat senior militer NATO pada Rabu memperkirakan jumlah tentara Rusia yang tewas dalam aksi di Ukraina antara 7.000 dan 15.000.
Pejabat AS lainnya telah menempatkan kerugian Rusia dalam kisaran yang sama, yakni antara 7.000 dan 14.000 tentara Rusia yang tewas. Namun perkiraan tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.
Zelensky juga mengatakan pihak berwenang dapat memastikan 18 koridor kemanusiaan selama seminggu terakhir dan berhasil menyelamatkan 37.606 warga, termasuk 26.477 dari kota Mariupol yang terkepung dan dibawa ke Zaporizhzhia.
"Semua kejahatan perang terhadap warga sipil di Mariupol dan kota-kota lain di Ukraina akan terus menginformasikan negara-negara di dunia," pungkas Zelensky.
Diketahui petinggi militer Rusia yang terbunuh adalah Mayor Jenderal Oleg Mityaev. Jenderal Mityaev tewas di dekat wilayah Mariupol.
Jenderal Mityaev disebut memimpin divisi senapan bermotor ke-150 dalam serangan di Mariupol. Dia menjadi jenderal keempat yang dilaporkan tewas dalam konflik Rusia dan Ukraina.
Ketiga jenderal lain yang dilaporkan tewas adalah Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky yang dikonfirmasi oleh Rusia. Dua lainnya adalah Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov dan Andrei Kolesnikov yang dilaporkan tewas oleh pejabat Ukraina dalam insiden terpisah pekan lalu.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Paus Fransiskus Sebut Ukraina Jangan Malu Kibarkan 'Bendera Putih'
