Rusia Gempur Ukraina, Efeknya 'Kiamat' Chip Makin Parah!

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
Jumat, 25/03/2022 21:21 WIB
Foto: Ilustrasi (Photo by Jeremy Waterhouse from Pexels)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang yang terjadi di Ukraina dapat membuat produksi neon, gas penting dalam manufaktur semikonduktor, terjun bebas di tengah kekurangan chip global.

Neon diperlukan untuk laser yang digunakan dalam proses produksi chip yang dikenal sebagai litografi, di mana mesin mengukir pola ke potongan kecil silikon yang dibuat oleh Samsung, Intel, dan TSMC.

Lebih dari setengah pasokan neon dunia diproduksi oleh perusahaan di Ukraina, menurut Peter Hanbury, analis semikonduktor di perusahaan riset Bain & Co.


Perusahaan-perusahaan itu termasuk Ingas yang berbasis di Mariupol, serta Cryoin dan Iceblick, yang berbasis di Odessa.

Ingas dan Cryoin keduanya diketahui telah menghentikan operasi dalam beberapa pekan terakhir di tengah serangan dari pasukan Rusia.

Berdasarkan perkiraan dari perusahaan konsultan Techcet, konsumsi neon dunia untuk produksi semikonduktor mencapai sekitar 540 metrik ton tahun lalu.

Mengingat Ukraina memproduksi lebih dari setengah neon dunia, angka tersebut bisa turun di bawah 270 metrik ton pada tahun 2022 jika produsen neon negara itu tetap tutup.

"Dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan chip yang dapat menjadi sasaran pasokan mereka dari konflik Ukraina, neon lah yang merupakan tantangan potensial terbesar," kata Hanbury, dikutip dari CNBC Internasional, Jumat (25/3/2022).

Kekurangan chip global yang sedang berlangsung mendatangkan malapetaka pada rantai pasokan. Selain itu, kekurangan chip juga menyebabkan penundaan pengiriman pada produk-produk seperti mobil dan konsol game, PlayStation 5.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Rusia Klaim Masuki Wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina Membantah