FOTO

Penampakan Mobil Tesla & Tumpukan Uang Rp1 M Milik Indra Kenz

CNBC Indonesia/Tri Susilo, CNBC Indonesia
Jumat, 25/03/2022 15:13 WIB

Tersangka Indra Kenz juga dihadirkan dalam rilis tersebut.

1/9 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri  merilis kasus investasi bodong binary option lewat aplikasi Binomo, Jumat (25/3/2022). Tersangka Indra Kenz juga dihadirkan dalam rilis tersebut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menyampaikan perkembangan terbaru kasus investasi bodong binary option lewat aplikasi Binomo, Jumat (25/3/2022). Tersangka Indra Kenz juga dihadirkan dalam rilis tersebut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo) (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

2/9 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri  merilis kasus investasi bodong binary option lewat aplikasi Binomo, Jumat (25/3/2022). Tersangka Indra Kenz juga dihadirkan dalam rilis tersebut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Indra tampak menggunakan baju tahanan berwarna jingga. Indra pun memberikan pernyataan kepada awak media yang hadir. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

3/9 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri  merilis kasus investasi bodong binary option lewat aplikasi Binomo, Jumat (25/3/2022). Tersangka Indra Kenz juga dihadirkan dalam rilis tersebut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang mengenal dunia trading," ujarnya. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

4/9 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri  merilis kasus investasi bodong binary option lewat aplikasi Binomo, Jumat (25/3/2022). Tersangka Indra Kenz juga dihadirkan dalam rilis tersebut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dia bercerita mulai mengenal Binomo sejak 2018 melalui iklan di media massa. Setelah itu, dia pun mengikuti pelatihan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

5/9 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri  merilis kasus investasi bodong binary option lewat aplikasi Binomo, Jumat (25/3/2022). Tersangka Indra Kenz juga dihadirkan dalam rilis tersebut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Barang bukti berupa tumpukan uang pecahan seratus ribuan rupiah juga ditampilkan di atas meja saat rilis barang bukti. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

6/9 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri  merilis kasus investasi bodong binary option lewat aplikasi Binomo, Jumat (25/3/2022). Tersangka Indra Kenz juga dihadirkan dalam rilis tersebut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jumlah uang tersebut dipecah-pecah. Ada yang satu plastiknya bernilai Rp 214 juta sampai Rp 925 juta. Jika ditotal jumlahnya mencapai Rp 1,24 miliar. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

7/9 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri  merilis kasus investasi bodong binary option lewat aplikasi Binomo, Jumat (25/3/2022). Tersangka Indra Kenz juga dihadirkan dalam rilis tersebut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Untuk informasi, Indra menjadi tersangka kasus affiliator Binomo. Dalam surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) yang diterima Kejaksaan Agung, Indr dijerat pasal berlapis. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

8/9 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri  merilis kasus investasi bodong binary option lewat aplikasi Binomo, Jumat (25/3/2022). Tersangka Indra Kenz juga dihadirkan dalam rilis tersebut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Dia disangkakan melanggar Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 27 ayat 2 dan/atau Pasal 45 A ayat (1) jo 28 ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

9/9 Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri  merilis kasus investasi bodong binary option lewat aplikasi Binomo, Jumat (25/3/2022). Tersangka Indra Kenz juga dihadirkan dalam rilis tersebut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Indra yang biasa terkenal dengan ucapan, "Murah Banget!". Itu juga ia ucapkan saat membeli mobil listrik Tesla Model 3 seharga Rp 1,5 miliar yang kini juga disita polisi. Mobil listrik Tesla Model 3 itu dibeli dari showroom Prestige Motorcars, melalui aplikasi Tokopedia.  (CNBC Indonesia/Tri Susilo)