
Arab Saudi Ikut Ambil Momentum Investasi Proyek Baterai RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan bahwa minat investor terhadap proyek baterai RI terus meningkat. Bahkan, negara sekelas Arab Saudi tak ingin kehilangan momentum untuk turut terlibat.
Dalam pertemuan dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed Bin Salman bin Abdulaziz (MBS) beberapa waktu lalu, Luhut bercerita bahwa orang nomor satu di Saudi ini sangat menginginkan untuk berinvestasi di Indonesia. Terutama dalam pengembangan proyek baterai untuk kendaraan listrik.
"New energy battery ini, waktu saya sampaikan ke MBS. (Dia bilang) General Luhut pastikan saya harus masuk ke situ," kata Luhut, dalam Closing Ceremony Business Matching, Belanja Produk Dalam Negeri 2022, Kamis (24/3).
Di depan Luhut, MBS bahkan meminta kepada jajaran menteri bahwa dia tidak ingin kehilangan momentum untuk berinvestasi di Indonesia. Seperti yang pernah terjadi di China pada tahun 1980'an.
"Saya gak mau kehilangan Indonesia seperti kita kehilangan China tahun 80. Itu kalimat dia. Jadi saya mau investasi sebesar-besarnya," ujar luhut menirukan MBS.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan bahwa saat ini Indonesia dan Arab Saudi terus menjalin komunikasi yang cukup intens. Bahkan dalam kerja sama pengembangan mangrove, Arab Saudi telah menyiapkan dana segar sebesar US$ 800 juta.
Selain itu, Arab Saudi juga bakal menggelontorkan dana sebesar US$ 5 miliar untuk program mekanisme transisi energi (energy transition mechanism). "Kita berkawan semua yang penting duitnya masuk. Menciptakan lapangan kerja," ujarnya.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut: 2027, RI Masuk Negara Produsen Baterai Terbesar Dunia
