Banyak Negara Kerek BBM, Jokowi: Kita Naik 10%, Demo 3 Bulan!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 March 2022 08:56
Presiden Joko Widodo (Jokowi) Memberikan Keynote speech pada CNBC Indonesia Economic Outlook 2022 dari Istana Bogor, Selasa (22/3/2022). (Tangkapan Layar)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) Memberikan Keynote speech pada CNBC Indonesia Economic Outlook 2022 dari Istana Bogor, Selasa (22/3/2022). (Tangkapan Layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa kelangkaan energi menjadi sesuatu yang tak terelakkan. Perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina pun kian memperparah situasi.

Berbicara saat memberikan pengarahan kepada para gubernur, bupati, dan walikota tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, kenaikan harga minyak memang tidak dapat terhindarkan.

"[Harga minyak] naik sekarang US$ 118 per barel. Dua kali lipat," kata Jokowi dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (25/3/2022).

Rusia memang menjadi salah satu negara dengan ekspor minyak mentah terbesar di dunia atau tercatat ekspor minyak mentah dari Rusia mencapai sekitar 5 - 7 juta barel atau 12% ekspor ke seluruh dunia.

Krisis energi dan melonjaknya harga minyak dunia itu juga dipicu atas sanksi yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS) atas penghentian impor minyak dari Rusia merespons operasi militer di Ukraina.

Jokowi mengatakan, kenaikan harga minyak dunia membuat sejumlah negara yang tidak menggelontorkan subsidi melakukan kebijakan yang tidak populis yakni mengerek harga bahan bakar minyak.

"Negara-negara yang tidak mensubsidi BBM-nya naik langsung dua kali lipat, kita naik kadang-kadang 10% saja demo 3 bulan," tegasnya,

Jokowi menegaskan bahwa harga minyak bukanlah satu-satunya barang yang naik gegara perang. Selain minyak, harga gas, harga sejumlah komoditas pangan juga terancam mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

"Ini lari ke mana-mana," tegas Jokowi.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi: Perang Tidak akan Berhenti Besok atau Tahun Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular