Jelang Ramadan, Indonesia Impor 57 Ribu Ton Gula dari India

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
24 March 2022 17:41
Bongkar Muat Gula Pasir. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi bongkar muat gula pasir. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding pangan BUMN ID Food atau PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) memastikan puluhan ribu ton gula impor akan datang pada April mendatang. Tujuannya adalah meningkatkan stok gula jelang Ramadan.

Direktur Utama PT RNI atau ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan, ID Food berencana melakukan importasi sebanyak 57 ribu ton raw sugar dari India.

"Estimasi kedatangan 8-15 April 2022 yang nanti distribusikan lima pabrik gula ID food," kata Frans dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (24/3/2022).

Dari paparannya, lima pabrik gula ID Food itu adalah Pabrik Gula (PG) Krebet Agung entitas dari Rajawali I sebanyak 15.000 ton, PG Rejo Agung entitas dari Rajawali I 9,500 ton, PG Tersana Baru entitas dari Rajawali II 5.000 ton, PG Jatitujuh 20.000 ton, dan PG Candi Baru entitas dari Candi Baru sebanyak 7.500 ton.

Dalam upaya menjaga stabilitas pangan pada Hari Besar Keagamaan Nasional 2022, ID Food juga akan memobilisasi sapi hidup sebanyak 3.000 ekor dari Boyolali dan Nganjuk ke kendang RNI. Selain itu, ID Food juga akan mendistribusikan minyak goreng curah di pasar tradisional dan UMKM dengan HET Rp 14.000 per liter.

Sebelumnya Ketua Umum Ikatan Ahli Gula (Ikagi) Aris Tharisman menjelaskan stok gula terancam. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah cepat merealisasikan importasi. Belum lagi musim giling pertama tahun ini diprediksi mundur akibat cuaca.

"Iya, sebagian impor sudah terealisasi. Tapi stok masih terbatas. Karena itu, misalnya Lebaran butuh pasokan 250 ribu kg, ini saja dulu dialihkan dari izin raw sugar ke GKP, berikan ke BUMN. Saya rasa petani juga tidak akan protes karena ini bukan menambah impor melainkan mengalihkan kuota dari neraca yang ada," kata Aris kepada CNBC Indonesia, Selasa (22/3/2022).

Dari paparan Menteri Pertanian pada Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (22/3/2022), total ketersediaan gula mencapai 2.984.206 ton dengan kebutuhan tahunan mencapai 3.218.897 ton, sehingga ada selisih defisit sekitar 234.692 ton. Adapun dalam paparan itu rencana importasi gula pada tahun ini mencapai 1.041.627 ton sehingga stok akhir yang tersisa akhir tahun mencapai 806.935 ton.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Diabetes! Indonesia 'Kecanduan' Gula Impor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular