Harga Minyak Tinggi, Begini Upaya SKK Migas Genjot Produksi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 23/03/2022 13:55 WIB
Foto: Blok West Ganal, yang dioperasikan ENI West Ganal. (Doc SKK Migas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan harga minyak mentah dunia belum juga bisa dibendung. Sampai pada Rabu pagi (23/3/2022) ini harga minyak mentah dunia jenis Brent mencapai level US$ 116,7 per barel. Naiknya harga minyak mentah dunia itu sewajarnya menjadi momentum untuk lapangan-lapangan migas di Indonesia menggenjot produksinya.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto berharap agar upaya menggenjot produksi migas nasional dapat dilakukan dengan upaya pengeboran sumur secara masif. Apalagi di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia saat ini.

"Saya hanya ingin menarik perhatian apa yang salah dengan kita saat ini? Di saat kondisi produksi lifting kita yang masih jauh tertinggal, di saat harga minyak begitu tinggi lalu kita masih meng-handle pengeboran dan upaya meningkatkan produksi biasa-biasa saja," kata Dwi dalam acara Drilling Summit Tahun 2022, Rabu (23/3/2022).


Apalagi rencana pengeboran sumur pengembangan Hasil WP&B di tahun ini sudah diturunkan dari rencana awal menjadi 790 sumur. Namun demikian Dwi tak membeberkan secara pasti berapa besaran target pengeboran sumur pengembangan yang sebelumnya direncanakan.

"Di saat kita ketinggalan lifting karena pandemi, sudah diturunkan. Saya awalnya gak mau," ujarnya.

Lebih lanjut, menurutnya jika dibandingkan dengan realisasi pengeboran sumur di tahun 2013-2014, jumlah target pengeboran sumur pada tahun ini memang cukup jauh tertinggal. Di tahun 2014 misalnya, pengeboran sumur yang tercapai bahkan sebanyak 1245 sumur.

"Padahal sebelah kanan ini, tahun 2013-2014 kita pernah ngebor sampai 1000," katanya.

SKK Migas sendiri memperkirakan target pengeboran sumur pada tahun ini dapat mencapai 890 sumur pengembangan. Terdiri atas 790 sumur pengembangan hasil WP&B dan 100 potensi sumur pengembangan dari program filling the gap (FTG).

Sementara, untuk rencana program sumur eksplorasi mencapai 42 sumur atau lebih tinggi dibandingkan 2021 yang sebanyak 28 sumur. Rencana survei seismik 2D sepanjang 3.539 km dan seismik 3D sepanjang 4.339, yang lebih panjang dibandingkan tahun 2021 yang realisasi survei seismik 2D sepanjang 2.635 km dan seismik 3D sepanjang 1.190 km. Untuk program workover di tahun 2022 mencapai 581, sedangkan well service sebanyak 29.582.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Industri Genset Terimbas Efisiensi, Pelaku Usaha Berharap Ini