
Janji Mendag Stok Minyak Goreng Cs Cukup Demi Ramadan-Lebaran

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjamin kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri aman. Di tengah lonjakan harga bahan pangan pokok yang terus melambung.
"Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan pasokan barang kebutuhan pokok terutama untuk kebutuhan Ramadan Hari Raya Idul Fitri stoknya cukup. Kecukupan stok tersebut diharapkan harga barang kebutuhan pokok tersebut menjadi terjangkau,"ujar Mendag Lutfi dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (22/3/2022).
Berdasarkan data pasokan indikatif pangan pokok di pelaku usaha pangan/pasar induk untuk komoditas beras tercatat sebesar 851,41 ton dengan kebutuhan sebesar 80 ribu ton/bulan sehingga cukup untuk 10 bulan ke depan.
Sementara stok indikatif gula pasir tercatat sebesar 504,81 ribu ton dengan kebutuhan sebesar 260 ribu ton/bulan sehingga pasokan aman untuk dua bulan ke depan.
"Kemendag akan memastikan terjadi kesinambungan gula yang dihasilkan petani Indonesia untuk mendapatkan hak tukar petani yang lebih baik dan pada saat yang bersamaan stok gula aman," kata Lutfi.
Stok indikatif minyak goreng tercatat sebesar 628,8 ribu ton dengan kebutuhan 422 ribu ton/bulan sehingga cukup untuk 1,5 bulan ke depan. Sedangkan tepung terigu stok indikatif tercatat sebesar 991,26 ribu ton dengan kebutuhan 550 ribu ton/bulan sehingga aman untuk 1,8 bulan ke depan.
![]() Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama jajarannya saat melakukan sidang ketersediaan minyak goreng di sejumlah pasar dan gudang minyak goreng di Makassar, Kamis (17/2/2022). (Dok.Kemendag) |
Untuk kedelai, stok indikatif tercatat sebesar 280 ribu ton dengan kebutuhan sebesar 200 ribu ton/bulan, cukup untuk 1,4 bulan ke depan. Daging sapi/kerbau stok indikatif tercatat sebesar 35,43 ribu ton dengan kebutuhan sebesar 32,14 ribu ton sehingga cukup hingga 1,1 bulan ke depan.
"Jumlah stok ini akan ditambah pasokan daging kerbau India dalam waktu dekat," tandas Mendag Lutfi.
Sementara stok indikatif untuk daging ayam ras tercatat sebesar 353,40 ribu ton dengan kebutuhan sebesar 266 ribu ton/bulan sehinggacukup untuk 1,3 bulan ke depan. Sedangkan stok indikatif telur ayam ras sebesar 434,76 ribu ton dengan kebutuhan sebesar 403,96 ribu ton/bulan sehingga cukup untuk 1,1 bulan ke depan.
"Untuk daging ayam ras dan telur ayam pasokannya tidak ada masalah, cukup. Bahkan, di pasar harganya cenderung turun," kata Lutfi.
Bawang putih stok indikatif tercatat sebesar 161,48 ribu ton dengan kebutuhan sebesar 40 ribu ton/bulan sehingga cukup untuk 4 bulan ke depan.
Untuk cabai, pasokan saat ini tercatat sebesar 366,30 ton/hari dengan pasokan normal sebesar 386 ton/hari. Artinya, pasokan masih di bawah normal sebesar 5,10 persen namun akan mulai panen pada akhir Maret ini sehingga pasokan akan semakin baik pada April mendatang. Sementara, bawang merah stok indikatif tercatat sebesar 619,15 ton/hari dengan kebutuhan stok sebesar 605,50 ton/hari.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article La Nina Mulai 'Ngamuk', RI Siapkan Strategi Jaga Stok Makanan