Beralih Dari Rusia, Ini Negara Eropa yang Incar Batu Bara RI

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Selasa, 22/03/2022 13:15 WIB
Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara rusia dan Ukraina belum ada tanda-tanda akan mendingin. Hal ini tentunya berdampak pada suplai komoditas Rusia seperti batu bara ke beberapa negara termasuk Eropa dan China. Akibat ini, Indonesia ketiban berkahnya.

Beberapa negara di Eropa tengah menjajaki peluang impor batu bara dari Indonesia. Negara mana saja yang incar batu bara Indonesia?

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan bahwa berdasarkan info yang dia dapat, saat ini negara Eropa tengah melirik batu bara Indonesia. Namun, ia tak merinci secara detail mengenai alokasi dan rincian perusahaan mana saja yang tengah dijajaki.


"Nanti realisasinya kan baru ketahuan data data ekspor kita, nanti kita bandingkan saja. Tahun lalu ke Eropa barat misalnya cuma 1 juta sekarang misalnya ada 5 juta oh berarti ada tambahan," kata dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (3/22).

Menurut Hendra, negara-negara di Eropa yang tengah melakukan penjajakan pembelian batu bara RI diantaranya yakni Italia, Jerman, dan Polandia. Namun sayang, dia tidak mengetahui secara pasti besaran kuota batu bara yang dijajaki, mengingat hal tersebut bagian dari business to business perusahaan.

Adapun jika beberapa perusahaan batu bara ingin melakukan ekspor ke Eropa, setidaknya perusahaan harus merevisi rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB). Hal tersebut dapat dimulai atau diajukan pada awal Kuartal 2 tahun ini.

"Kalau sekarang yang sudah saya sampaikan perusahaan tetap dengan RKAB nya. Januari aja sudah terhambat ekspor nya. Nah praktiknya yang gini gini kan spot, nah belum tentu semua perusahaan punya slot yg tersedia," katanya.

Sebelumnya, Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara (Minerba), Irwandy Arif mengatakan dalam konteks global saat ini China belum bisa melakukan impor batu bara dari Rusia, yang mana Rusia memberikan ekspor batu baranya ke China hingga 17% dari total produksi batu baranya sebanyak 420 juta ton tahun ini.

Selain ke China, Rusia juga melakukan ekspor batu baranya ke beberapa negara di Eropa sebanyak 31% dari total produksi batu baranya. "Ada angka ratusan juta ke Eropa yang terhambat eksporya," ungkap Irwandy kepada CNBC Indonesia dalam Closing Bell, Senin (7/3/2022).

Menurut dia pengaruh perang Rusia dan Ukraina itu memang sangat mempengaruhi negara-negara Eropa saat ini, sementara dampak ke Asia belum begitu terasa.

"Kalau Eropa terpaksa membeli ke Asia, ongkosnya tinggi ditambah harga batu bara tinggi, mereka akan optimasikan keperluan batubara di dunia," ungkap Irwandy.

Irwandy menilai bisa saja batu bara dari Indonesia bisa mengganti batu bara asal Rusia itu, terutama ke China. Pasalnya, saat ini hubungan antara Indonesia dan China sangat baik.

"Apakah tetap ekspor ke China? Karena Rusia masih mengalami masalah perbankannya. Itu konteks yang pertama," tandas Irwandy


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekspor Batu Bara RI ke China Turun Hingga 15%