Economic Outlook 2022

Kabar Baik, Sri Mulyani: Tarif Listrik Belum Naik!

Lidya Julita S., CNBC Indonesia
Selasa, 22/03/2022 10:37 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara CNBC Indonesia Economic Outlook, Selasa (22/3). (CNBC Indonesia/Tri Susilo))

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah hingga saat ini masih mempertahankan tarif listrik masyarakat tidak naik meskipun di tengah lonjakan harga komoditas energi, baik minyak, gas, hingga batu bara.

Dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022), Sri Mulyani menjelaskan bahwa keputusan pemerintah untuk belum menaikkan tarif listrik dikarenakan untuk menghindari terjadinya market shock dan mempertimbangkan daya beli masyarakat.

Bila pemerintah serta merta menaikkan tarif listrik, maka dikhawatirkan pertumbuhan ekonomi akan semakin jeblok.


"Untuk RI kita akan katakan market shock kalau komoditas, oil and gas pilihannya shock dan diteruskan ke rakyat naik tinggi, maka jeblok semua, makanya sekarang listrik belum naik," jelasnya saat diwawancara Chairman & Founder CT Corp Chairul Tanjung dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).

Sri Mulyani mengakui kondisi dunia saat ini, termasuk Indonesia, seperti sudah terkena badai, ditambah ada badai lainnya. Di saat kondisi ekonomi baru mau mulai pulih dari pandemi Covid-19, kini harus dihadapi konflik perang Rusia-Ukraina. Akibatnya, sejumlah harga komoditas melonjak, dari batu bara sampai menembus US$ 400 per ton, minyak sawit (CPO), nikel, minyak, gas bumi, hingga kedelai.

"Jadi ini kayak badai kena badai semua dan pada saat ekonomi baru tertatih-tatih mau pulih dari pandemi, belum kuat banget. Banyak negara yang utang mentok sudah 100% dari GDP," tuturnya.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 8 Jurus Sri Mulyani Tembuskan 8%!