
Badai Resesi Seks Menerpa Asia, Bagaimana dengan Indonesia?

Jakarta, CNBC Indonesia - Badai resesi seks global yang mengguncang sejumlah negara tampaknya telah menghampiri Asia, termasuk Indonesia. Hal itu pun bakal membawa dampak beragam mulai dari kehidupan sosial hingga ekonomi.
Adapun, resesi seks mengacu pada kemerosotan hubungan seks yang berimplikasi pada rendahnya keinginan untuk memiliki anak dalam sebuah keluarga. Tak hanya itu, keinginan menikah pun sejatinya bakal surut di tengah resesi seks tersebut.
Mengutip ulasan dari McKinsey & Company, ciri-ciri resesi seks tersebut menjadi salah satu aspek dalam lonely economy, istilah yang dipakai untuk menggambarkan kegiatan ekonomi yang didorong oleh masyarakat yang cenderung hidup menyendiri.
Resesi seks tergambar jelas dari ukuran rumah tangga yang menyusut. Di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, tulis Mckinsey, ukuran rumah tangga terus menyusut selama bertahun-tahun.
Di AS, misalnya, pada 1960, rata-rata jumlah orang dalam sebuah rumah tangga sebanyak 3,33 orang. Pada 2021, angkanya turun menjadi 2,51 orang saja.
Hal serupa juga mulai terlihat di asia di mana sejumlah negara kompak menunjukkan tren yang sama dengan yang terjadi di AS.
"Sekarang, rumah tangga di Asia juga menyusut, didorong oleh tingkat kesuburan yang lebih rendah, pernikahan yang tertunda, dan lebih sedikit keluarga besar yang tinggal bersama," tulis Mckinsey yang dikutip CNBC Indonesia pada Selasa (22/3/2022).
Adapun, sejumlah negara Asia telah mengalami penurunan tersebut dalam 20 tahun terakhir. Di Indonesia, ukuran rumah tangga rata-rata menurun 10%, di India sebesar 15%, di Vietnam lebih dari 20%, dan di China hampir 30%.
Di sisi lain, rumah tangga berisikan satu orang, atau orang yang melajang, terus mengalami kenaikan.
Di Indonesia, jumlah rumah tangga berisi satu orang pada 2019 telah berada lebih dari 6%. Dalam beberapa tahun sebelumnya, besarannya masih sekitar 5%.
Kenaikan signifikan terjadi di China dan Korea Selatan yang telah mencapai di atas 10%. Kini, China dan Korea Selatan mencatatkan rumah tangga satu orang di kisaran 18% dan 30%.
Adapun, Jepang menjadi negara Asia tertinggi yang mencatatkan persentase rumah tangga satu orang, yakni mencapai lebih dari 34%.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fenomena 'Resesi Seks' di China Makin Parah