Internasional

Viral Zelensky Minta Tentara Buang Senjata, Ukraina Menyerah?

News - Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 March 2022 11:25
Adrian Kellgren, director of industrial production of KelTec, holds a 9mm SUB2000 rifle, similar to ones being shipped to Ukraine, at their manufacturing facility on Thursday, March 17, 2022, in Cocoa, Fla. Kellgren’s family-owned gun company was left holding a $200,000 shipment of semi-automatic rifles after a longtime customer in Odessa suddenly went silent during Vladimir Putin’s invasion of Ukraine. Fearing the worst, the company decided to put those stranded 400 guns to good use, sending them to Ukraine's nascent resistance movement. (AP Photo/Phelan M. Ebenhack) Foto: AP/Phelan M. Ebenhack

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Volodymyr Zelenskyy membuat kaget banyak orang. Muncul sebuah video beredar secara online yang memuat sosok dengan wajah Zelenskyy dan meminta warga Ukraina "meletakkan" senjata ke Rusia.

"Ternyata tidak mudah jadi Presiden," katanya di belakang podium di dalam video tersebut.

Zelenskyy juga menyatakan bahwa telah memutuskan untuk mengembalikan Donbas di Ukraina timur ke Rusia, rumah bagi pemberontak pro Moskow. Ia juga mengatakan bahwa upaya pasukannya dalam perang telah gagal.

"Saran saya kepada Anda adalah meletakkan senjata dan kembali ke keluarga Anda. Tidak ada gunanya mati dalam perang ini. Saran saya kepada Anda adalah untuk hidup. Saya akan melakukan hal yang sama," ujarnya lagi.

Meski begitu, video itu ternyata palsu. Media Inggris Sky News memverifikasinya dan menyebutnya deepfake.

Deepfake adalah teknologi yang memanipulasi objek secara visual dan audio. Ini adalah teknik untuk sintesis citra manusia menggunakan kecerdasan buatan.

BBC melaporkan deepfake memungkinkan pengguna untuk menganimasikan foto lama. Tool ini juga telah digunakan oleh banyak perusahaan, salah satunya adalah MyHeritage lewat fitur LiveStory yang memungkinkan suara untuk ditambahkan.

"Kepala Zelensky terlalu besar untuk tubuh yang telah dilampirkan secara digital ... Seorang penerjemah yang bekerja untuk Sky News juga mengatakan bahwa suara dalam video itu lebih dalam dan lebih lambat dari suara normal Zelenskyy," tulis media itu.

Meta dan Youtube telah mengumumkan menghapus video deepfake tersebut dari masing-masing platform.

Sementara dalam unggahan di akun Instagram, Zelenskyy mengatakan video tersebut sebagai 'provokasi anak-anak'. Pusat Komunikasi Strategis Ukraina juga telah memperingatkan pemerintah Rusia mungkin akan menggunakan deepfake untuk meyakinkan Ukraina agar menyerah.

Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Peperangan sudah terjadi 22 hari, namun Rusia belum juga bisa melumpuhkan ibu kota Kyiv.

Dari data Ukraina, 1700 orang telah Texas sementara 3 juta lain mengungsi. Terbaru, Rusia dilaporkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Jepang mengirimkan kapal-kapal perang untuk membawa pasukan militer baru ke Ukraina.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Hot News: Rusia 'Serempet' NATO, Hingga Minta Bantuan China


(tfa/tfa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading