'Kiamat' Baru Timbul Karena Rusia Vs Ukraina, Apa Itu?
Jakarta, CNBC Indonesia - Serangan Rusia ke Ukraina yang dimulai Kamis (24/4/2022) bukan hanya perang yang melibatkan kedua negara. Tetapi dapat menimbulkan sejumlah konsekuensi lain di bidang ekonomi.
Harga minyak, gas bahkan batu bara telah melonjak karena serangan tersebut. Namun, dampak pada sektor energi tidak akan menjadi satu-satunya, karena krisis akan mempengaruhi rantai pasokan.
Para analis mengatakan rantai pasokan seperti gandum hingga jelai dan tembaga hingga nikel akan terganggu. Ini akan menciptakan 'kiamat' baru di mana kelangkaan terjadi khususnya di negara-negara Eropa.
Kelangkaan Makanan
"Ukraina dianggap sebagai keranjang roti Eropa dan invasi (Rusia) akan mengakibatkan rantai pasokan makanan mendapat pukulan keras," kata CEO dan pendiri di perusahaan Keelvar, Alan Holland, dikutip dari CNBC International, Sabtu (19/3/2022).
Ukraina memproduksi gandum, jelai dan gandum hitam yang banyak diandalkan Eropa. Negara itu juga penghasil jagung yang besar.
Harga gandum dan jagung sudah melonjak. Gandum berjangka yang diperdagangkan di Chicago telah naik sekitar 12% sejak awal tahun ini, sementara jagung berjangka melonjak 14,5% pada periode yang sama.
"Meskipun musim panen masih beberapa bulan lagi, konflik berkepanjangan akan membuat kekurangan roti (dan meningkatkan harga konsumen) musim gugur ini," kata Holland.
Faktanya, bukan hanya Eropa yang akan terkena dampaknya. Banyak negara di Timur Tengah dan Afrika juga bergantung pada gandum dan jagung Ukraina.
Ini pun termasuk China. Gangguan pada pasokan tersebut dapat mempengaruhi ketahanan pangan di wilayah tersebut.
"China juga merupakan penerima besar jagung Ukraina. Bahkan, Ukraina menggantikan AS sebagai pemasok jagung utama China pada tahun 2021," kata Presiden Sourcing Grup Industry, Dawn Tiura.
Per Hong, mitra senior di perusahaan konsultan Kearney, menunjukkan bahwa Rusia juga merupakan pengekspor gandum utama dunia. Bersama dengan Ukraina, keduanya menyumbang sekitar 29% dari pasar ekspor gandum global.
Sementara itu, bukan rahasia Rusia adalah pengekspor gas alam utama dunia. Setiap gangguan pada pasokan gas alam pada gilirannya akan mempengaruhi produksi produk padat energi seperti pupuk, yang juga mempengaruhi produksi makanan.
Pupuk sudah kekurangan pasokan tahun lalu, karena minimnya sumber energi. Ini juga menyebabkan melonjaknya harga.
(fsd/dhf)