
Dear Rusia, Ukraina & Uni Eropa Bahas Paket Sanksi Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan telah berbicara mengenai babak baru sanksi terhadap Rusia dengan diplomat top Uni Eropa (UE), Josep Borrell.
"Kami membahas persiapan paket sanksi UE ke-5 terhadap Rusia," kata Kuleba di Twitter, Jumat (18/3/2022), sebagaimana dilansir dari CNN International.
"Tekanan akan terus meningkat selama dibutuhkan untuk menghentikan barbarisme Rusia," kata Kuleba. Menurut postingannya, kedua pejabat itu juga berbicara mengenai bantuan pengungsi Ukraina yang melarikan diri ke UE.
Sebagaimana diketahui, Uni Eropa memberlakukan sanksi putaran keempat pada 9 Maret, yang melibatkan penargetan 160 oligarki lainnya, termasuk politisi Rusia dan tiga bank Belarusia.
Sementara itu, juru bicara pemerintah Prancis Gabriel Attal mengatakan sanksi dari Barat mulai memiliki dampak nyata pada Rusia. Hal ini disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan afiliasi CNN, BFMTV.
"Inilah inti dari tindakan kami, semua tindakan yang kami ambil bertujuan untuk memastikan bahwa perang ini sangat merugikannya (Presiden Rusia Vladimir Putin) sehingga pada akhirnya dia akan dipaksa untuk menyerah," kata Attal.
Dia mengutip rubel yang terdepresiasi, bursa saham Moskow tetap tutup selama hampir tiga minggu, dan keputusan Lukoil, perusahaan minyak terbesar kedua Rusia, untuk meminta Putin mengakhiri konflik sebagai bukti dampak dari sanksi tersebut.
"Saya mengerti bahwa ini adalah keseimbangan yang bagus," kata Attal.
"Kami meningkatkan biaya perang untuk Vladimir Putin secara maksimal, berharap bahwa pada titik tertentu sanksi akan berdampak sedemikian rupa sehingga dia akan dipaksa untuk meninjau rencananya. Dan sambil menunggu saat itu, kami akan membiarkan Ukraina bertahan dengan memberi mereka dukungan yang diperlukan," tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, Attal juga membela Prancis dan keputusan Barat untuk mengirim senjata dan bantuan ke Ukraina sementara tidak terlibat dalam perang secara langsung.
Pekan depan, para pemimpin dari 27 anggota Uni Eropa nantinya akan berkumpul untuk pertemuan puncak di Brussel, Belgia guna membahas serangan Rusia ke Ukraina.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NATO Masuk Perangkap Putin? Tetangga Rusia Warning Ini