Internasional

Redam Ketegangan, Polandia Ajukan Misi Perdamaian ke Ukraina

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
18 March 2022 17:55
Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki. (AP/Michel Euler)
Foto: Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki. (AP/Michel Euler)

Jakarta CNBC Indonesia - Polandia secara resmi akan mengajukan proposal untuk misi penjaga perdamaian di Ukraina pada pertemuan puncak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) berikutnya. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki pada Jumat (18/3/2022).

Adapun, misi penjaga perdamaian internasional dinilai sangat diperlukan untuk membantu Ukraina bertahan dari serangan Rusia. Hal itu diutarakan oleh Jaroslaw Kaczynski, pemimpin partai yang berkuasa di Polandia, setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Selasa lalu.

"Saya pikir perlu ada misi perdamaian yang akan beroperasi di wilayah Ukraina," tuturnya seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya, NATO diminta turun langsung dalam perang Rusia-Ukraina. Ini jika pemerintah Presiden Vladimir Putin mengerahkan senjata pemusnah massal.

Hal ini diutarakan Estonia, negara NATO di Eropa Timur. Pernyataan langsung diberikan Kepala Angkatan Pertahanan Estonia Letnan Jenderal Martin Herem dalam wawancara dengan CNBC International.

"Jika Rusia menggunakan senjata pemusnah massal, saya pikir ya," tegasnya.

Senjata pemusnah massal digambarkan sebagai senjata nuklir, biologis atau kimia. NATO sejauh ini menolak menempatkan pasukan di Ukraina karena khawatir peperangan akan meluas meski beberapa anggota telah mengirimkan peralatan militer guna membantu Kyiv.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Tiba-tiba Dapat Warning Keras dari Biden, Ada Apa Ini?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular