Foto Internasional

Bak Kota Mati, Potret Terbaru Ibu Kota Ukraina Diserang Rusia

AP Photo, Reuters, CNBC Indonesia
Jumat, 18/03/2022 06:00 WIB

Kota Kyiv sepi bak kota mati. Ini terlihat pasca pemberlakukan larangan keluar rumah sejak Rabu lalu. Warga diminta tak keluar 36 jam.

1/7 Suasana jalan kosong selama serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, Jumat (17/3/2022). (AP/Vadim Ghirda)

Ibu kota Ukraina, Kyiv, terlihat bak kota mati. Pusat-pusat kota terlihat sepi. (AP/Vadim Ghirda)

2/7 Suasana jalan kosong selama serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, Jumat (17/3/2022). (AP/Vadim Ghirda)

Suasana jalan kosong selama serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, Rabu (16/3/2022) waktu setempat. Otoritas di ibu kota Ukraina mengumumkan telah memberlakukan larangan keluar rumah selama 36 jam di kota itu. (AP/Vadim Ghirda)

3/7 Suasana jalan kosong selama serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, Jumat (17/3/2022). (AP/Vadim Ghirda)

Pengumuman keluar rumah disampaikan Wali Kota Kyiv, Vitaliy Klitschko. Warga diminta tidak keluyuran kecuali ada izin khusus atau pergi ke tempat perlindungan. (AP/Vadim Ghirda)

4/7 Suasana jalan kosong selama serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, Jumat (17/3/2022). (AP/Vadim Ghirda)

Kyiv terus menghadapi gempuran pasukan Rusia. Tentara Rusia sudah menyerang sejak 24 Februari tapi tak kunjung bisa menjatuhkan pusat pemerintah Kyiv. (AP/Vadim Ghirda)

5/7 Suasana jalan kosong selama serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, Jumat (17/3/2022). (AP/Vadim Ghirda)

Jalan-jalan utama terlihat sepi. Hanya satu atau dua orang yang terlihat. (AP/Vadim Ghirda)

6/7 Suasana jalan kosong selama serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, Jumat (17/3/2022). (AP/Vadim Ghirda)

Perang Rusia dan Ukraina sudah memasuki pekan ke-3. Jumat (18/3/2022) merupakan hari ke 22. (AP/Vadim Ghirda)

7/7 Suasana jalan kosong selama serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di Kyiv, Ukraina, Jumat (17/3/2022). (AP/Vadim Ghirda)

Kyiv menjandi "jantung" perjuangan bagi Ukraina. (REUTERS/MARKO DJURICA)