
PPB Ambil Suara atas Usulan Resolusi dari Rusia, Diterima?

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dijadwalkan untuk mengambil suara atas usulan resolusi yang diajukan Rusia terkait perang di Ukraina pada Jumat (18/3/2022).
Para diplomat menilai usulan tersebut tidak akan diloloskan karena tidak secara spesifik pengakhiran perang maupun penarikan pasukan rusia di Ukraina. Draf resolusi itu juga tidak membahas soal pertanggungjawaban maupun pengakuan bahwa Negeri Beruang Merah telah menyerang tetangganya.
Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward menegaskan dirinya tidak akan memberi suara untuk usulan draf tersebut. Menurutnya, Rusia sedang bermain-main.
"Resolusi mereka menyerukan agar para pihak menghormati hukum humaniter internasional, tetapi mengabaikan fakta bahwa Rusia melakukan kejahatan perang," katanya, mengutip Reuters, Kamis (17/3/2022).
"Ini adalah invasi dan tindakan mereka yang mendorong krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung," imbunya.
Adapun, sebuah resolusi dari Dewan Keamanan PBB setidaknya membutuhkan sembilan suara dengan catatan tidak ada veto oleh Rusia, China, Inggris, Prancis, atau Amerika Serikat (AS).
Para diplomat menilai langkah rusia akan gagal karena sebagian besar dari 15 anggota kemungkinan akan abstain.
"Kami tidak akan memberikan kepercayaan pada upaya Rusia untuk menghindari akuntabilitas, tanggung jawab, dan kesalahan atas agresi mereka yang tidak beralasan," kata juru bicara misi AS untuk PBB Olivia Dalton.
Sebelumnya, utusan Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan resolusi yang dirancang Rusia menuntut agar warga sipil, termasuk personel kemanusiaan dan orang-orang dalam situasi rentan yang mencakup perempuan dan anak-anak dilindungi sepenuhnya.
"Kami mengatakan sejak awal bahwa kami siap untuk mengadopsi resolusi kemanusiaan pada situasi di Ukraina," tuturnya.
Adapun, Rusia mengajukan resolusi tersebut setelah Prancis dan Meksiko menarik draf milik mereka masing-masing karena yakin bakal diveto oleh Rusia.
Kedua negara tersebut justru berencana memasukan resolusinya dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara di mana tidak ada yang memiliki hak veto.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat