Internasional

Siap-siap! ICC Kumpulkan Bukti Kejahatan Rusia di Ukraina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Rabu, 16/03/2022 21:20 WIB
Foto: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah tim yang bekerja untuk Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) tengah mengumpulkan bukti kejahatan perang Rusia di Ukraina. Hal ini disampaikan Presiden Volodymyr Zelensky dalam video pidatonya, Rabu (16/3/2022).

"Kami melakukan segalanya untuk membawa penjajah ke pengadilan," katanya, sebagaimana dikutip dari CNBC International.

"Akan ada pengadilan internasional untuk semua yang mereka lakukan terhadap Ukraina dan rakyat kami untuk setiap tindakan teror oleh pasukan Rusia di wilayah negara kami." tambahnya, sekaligus mengatakan jaksa agung Ukraina juga sedang mengerjakan kasus ini.


Sementara itu, Mahkamah Internasional mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan putusan pada Rabu dalam kasus mengenai "Tuduhan Genosida di bawah Konvensi Pencegahan dan Hukuman Kejahatan Genosida (Ukraina v. Federasi Rusia)."

Ketua pengadilan, Hakim Joan E. Donoghue, akan memberikan perintah pada pukul 4 sore waktu setempat di Istana Perdamaian di Den Haag.

Namun, akibat pandemi Covid-19 hanya anggota pengadilan dan pihak-pihak yang terkait dengan kasus yang diizinkan untuk hadir dalam sidang yang akan disiarkan secara langsung.

Adapun, Rusia menyerang Ukraina sejak 24 Februari. Sejak itu Moskow belum bisa menguasai pusat pemerintahan Kyiv. Sejumlah media seperti CNN International menyebut ledakan terdengar kembali Selasa malam waktu setempat diiringi suara sirine di ibu kota itu.

Sejak Rusia melancarkan serangan ke Ukraina, setidaknya 79 anak-anak, 1.300 tentara Ukraina dan 12.000 tentara Rusia telah tewas, dan lebih dari 2,5 juta orang telah melarikan diri dari Ukraina.

Ukraina mencatat setidaknya ada 1.700 lebih warga sipil tewas. Sementara PBB menyebut 3 juta orang telah mengungsi.


(tfa/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Damai Dengan Ukraina, Rusia Beri Syarat Penyerahan Wilayah