Gegara Avtur, Harga Tiket Pesawat Diprediksi Naik Bentar Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Avtur telah mengalami lonjakan harga seiring dengan naiknya harga minyak mentah dunia. Imbasnya harga tiket pesawat juga diprediksi akan terkerek naik.
Mengutip data Pertamina, harga jual avtur mengalami peningkatan di banyak bandara pada periode 15 - 31 Maret 2022. Sebagai contoh, bandara Internasional Soekarno Hatta (CGK), Tangerang mencatatkan harga avtur sebesar Rp 13.677 per liter untuk penerbangan domestik. Sedangkan pada periode yang sama pada 2021, harga avtur tercatat Rp 9.199 per liter. Artinya ada lonjakan sekitar 48% dari periode itu.
Namun yang perlu dicatat, harga patokan avtur di Pertamina memang selalu dievaluasi tiap dua minggu, mengikuti harga minyak global.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menjelaskan, peningkatan harga avtur dipastikan akan berpengaruh terhadap biaya operasi maskapai.
"Pastinya (berdampak, red), tapi sedang kita review dan juga diskusikan dengan Kementerian Perhubungan," kata Irfan saat dikonfirmasi, Rabu (16/3/2022).
Tidak hanya operasional, ujung dari peningkatan harga avtur jika terus berlanjut adalah naiknya harga tiket penerbangan. Meski Irfan belum bisa membeberkan berapa kenaikan harga tiket yang bisa terjadi.
"Tentu, tapi kita ingin memastikan ini fair buat penumpang. Berapa? Belum bisa diinformasikan. Sensitif soalnya," saat ditanya mengenai potensi kenaikan harga tiket.
Pengamat Penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia, Gerry Soejatman, mengatakan kenaikan avtur saat ini cukup besar jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sehingga dari hitungannya biaya pengoperasian maskapai bisa melonjak cukup tinggi.
"itu hampir seperempatnya naik, estimasi pengoperasiannya dari kenaikan itu bisa naik 7%, 12% atau 15% dampaknya. Itu total biaya pengoperasian itu bukan kenaikan kecil," kata Gerry kepada CNBC Indonesia.
Biasanya sikap maskapai dari kenaikan harga avtur bisa dibebankan kepada penumpang, dalam hal ini kenaikan harga tiket, hingga pembebanan biaya tambahan (fuel surcharge), atau pengeluarannya ditanggung perusahaan itu sendiri.
"Kalau lagi sepi, enggak begitu masalah, tapi kalau ramai seperti mudik lebaran itu memengaruhi permintaan," jelasnya.
Gerry memprediksi harga tiket pesawat akan naik pada tahun ini.
(hsy/hsy)