Inggris Klaim Rusia Sudah Kewalahan di Ukraina, Benarkah?
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan Inggris menilai Rusia sudah kewalahan mempertahankan personel militernya dalam perang melawan Ukraina.
Menurut pihak Inggris, hal itu terlihat dari upaya Rusia untuk terus merekrut tentara bayaran demi menggantikan personel yang hilang.
"Akibat kerugian ini, kemungkinan Rusia sedang berjuang untuk melakukan operasi ofensif dalam menghadapi perlawanan Ukraina yang berkelanjutan," kata kementerian itu seperti diberitakan CNBC International, Rabu (16/3/2022).
"Kehilangan personel secara terus-menerus juga akan mempersulit Rusia mengamankan wilayah yang diduduki."
Sampai saat ini, belum jelas berapa banyak tentara Rusia yang tewas dalam perang tersebut. Namun, dalam beberapa kali kesempatan, pihak Ukraina mengeklaim pihak Rusia selalu kehilangan lebih banyak tentara.
Adapun, para pejabat Ukraina mengatakan pihaknya telah kehilangan 1.300 tentara sejak Rusia menyerang pada 24 Februari lalu.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan Rusia sedang mencari tentara bayaran dari Suriah dan perusahaan militer swasta. Istilah itu dipakai untuk menggambarkan perusahaan yang berbasis di Rusia yang mempekerjakan pasukan bersenjata.
Moskow dituding bakal menggunakan tentara bayaran itu untuk menjaga wilayah yang sudah dikuasai. Sementara itu, tentara Rusia akan didorong untuk memperluas wilayah baru dan memaksa agar ukraina menyerah.
(luc/luc)