Internasional

Waduh, Jerman Bakal Resesi karena Sanksi Barat ke Rusia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
16 March 2022 09:30
Demo anti vaksin di Jerman. (AP/Hannes P. Albert)
Foto: Demo anti vaksin di Jerman. (AP/Hannes P. Albert)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Jerman kembali memberikan sinyal pelemahan ekonomi pasca sanksi Uni Eropa (UE) terhadap Rusia terkait serangan Ukraina. Hal ini dikarenakan ancaman krisis energi di mana Berlin sangat bergantung dari Moskow.

Dalam sebuah pertemuan dengan Raja Yordania, Abdullah, di Berlin Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan ini merupakan masa-masa yang sulit bagi negaranya. Pasalnya Rusia juga telah mengungkapkan potensinya untuk memotong suplai gas ke wilayahnya.

"Kita harus memahami betul bahwa perang Ukraina ini juga membawa tantangan bagi kita mengenai konsekuensi ekonomi dari sanksi. Kita harus memastikan bahwa ekonomi kita berjalan dengan baik melalui masa-masa sulit ini," ujarnya dikutip CNN International, Rabu (16/3/2022).

Selain pemerintah, ancaman pelemahan ekonomi juga dinyatakan lembaga penelitian ekonomi ZEW. Lembaga itu menyebut perang Rusia Ukraina sangat mendorong Jerman ke dalam penurunan ekspektasi ekonomi terbesar yang pernah ada.

"Resesi menjadi lebih dan lebih mungkin. Perang di Ukraina dan sanksi terhadap Rusia secara signifikan mengurangi prospek ekonomi Jerman," katanya.

Sebelumnya, Jerman telah menyampaikan kekhawatirannya bahwa sanksi lebih jauh terhadap Rusia akan memunculkan krisis energi di wilayahnya. Menurut Menteri Ekonomi Robert Habeck hal itu akan berdampak pada melambatnya pemulihan ekonomi pasca pandemi dan menjanjikan dukungan untuk bisnis yang dirugikan oleh krisis.

Perlu diketahui Eropa memang sedang mengalami kenaikan harga energi gila-gilaan sejak pertengahan 2020. Ini akibat melemahnya pasokan gas karena pemulihan permintaan akibat meredanya kasus Covid-19 (sebelum munculnya Omicron) namun tak dibarengi pasokan yang cukup di pasar.

Eropa sendiri, termasuk Jerman, mengandalkan gas Rusia. Ini Karena gas dianggap sebagai sumber energi fosil paling bersih, seiring belum maksimalnya energi terbarukan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Ekonomi Kontraksi 0,3%, Jerman Resmi Resesi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular