Hujan Sanksi Belum Berakhir, Uni Eropa Bidik 600 Warga Rusia
Jakarta, CNBC Indonesia - Para menteri keuangan Eropa secara resmi menyetujui paket sanksi keempat yang menargetkan lebih dari 600 warga negara Rusia. Namun nama-nama individu dan entitas Rusia yang termasuk dalam sanksi terbaru ini tidak diungkapkan ke publik.
"Ini adalah paket sanksi tercepat dan terkuat yang pernah diadopsi oleh Uni Eropa dalam sejarahnya," kata para menteri, Selasa (15/3/2022), dikutip dari CNN International.
Sementara itu Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire menyebutnya sebagai "keputusan bersejarah".
"Anda akan memiliki larangan baru pada beberapa ekspor seperti barang mewah dan kami akan menarik diri ke negara Rusia, klausul negara yang paling disukai dalam Organisasi Perdagangan Dunia, yang akan memungkinkan kami, semua 27 negara anggota, untuk meningkatkan tingkat perdagangan. tarif untuk semua barang Rusia," kata Maire.
Saat ditanya apakah akan ada sanksi lebih lanjut dari Uni Eropa kepada Rusia, Maire mengatakan ada banyak opsi yang bisa diambil.
"Saya dapat mengonfirmasi kepada Anda apa yang (Presiden Prancis) Emmanuel Macron katakan pekan lalu, semua opsi tetap ada di atas meja," katanya.
Di sisi lain, Dewan Eropa mengatakan sanksi diperluas untuk mencakup "oligarki utama, pelobi dan propagandis yang mendorong narasi Kremlin tentang situasi di Ukraina serta perusahaan-perusahaan kunci di sektor penerbangan, militer dan penggunaan ganda, pembuatan kapal dan pembuatan mesin."
(tfa)