Saat Kasus Covid Landai, Impor Vaksin & Obat Turun Drastis

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
15 March 2022 15:25
Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 61, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 14 September 2021
Foto: Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 61, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, 14 September 2021.

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor Indonesia pada bulan lalu mengalami penurunan sebesar 8,64% dibandingkan Januari 2022. Penurunan impor tertinggi terjadi pada barang konsumsi.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat impor barang konsumsi pada Februari 2022 hanya US$ 1,2 miliar atau turun 23,85% (mtm). Penurunan barang konsumsi terutama untuk produk farmasi.

"Penurunan konsumsi ini terutama adalah karena terjadi impor produk farmasi yang turun. Ini penyumbang utama penurunan impor barang konsumsi," ujar Kepala BPS Margo Yuwono, Selasa (15/3/2022).

Ia menjelaskan, produk farmasi yang turun ini sejalan dengan melandainya kasus Covid-19 di Indonesia. Sehingga keperluan obat dan vaksinasi yang dibutuhkan sudah tak terlalu banyak.

Menurutnya, jika melihat dari data, produk farmasi yang turun adalah vaksin. Hal ini dikarenakan sudah makin banyak masyarakat yang divaksin.

"Betul impor vaksin turun. Farmasi turun kalau dilihat impornya selama Februari dan diantaranya (yang turun) adalah impor vaksin," jelasnya.

Penurunan impor vaksin bahkan cukup besar melebihi 90%. Ini berbeda jauh dengan tahun lalu dimana jumlah vaksinasi di Indonesia belum banyak.

"Impor vaksin turun US$ 196,5 juta atau 94,67% di Februari 2022," pungkasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biofarma & Langkah RI Mandiri Produksi Vaksin Hingga Obat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular