Ekspor RI Ngegas! Neraca Dagang RI Surplus 22 Bulan Beruntun

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
15 March 2022 11:56
Pekerja melakukan pendataan bongkar muat kontainer peti kemas di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (22/11/2021). Pemulihan ekonomi global dari pandemi Covid - 19 dinilai lebih cepat dari yang diekspektasi banyak pihak. Sehingga produksi dan perdagangan melonjak signifikan yang membuat ketidakseimbangan pasar, yang berimbas pada kekurangan bahan baku dan kelangkaan kontainer.. (CNBC Indonesia/ Muhammad Tri Susilo)
Foto: Aktivitas Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (22/11/2021). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kembali melanjutkan tren surplus pada neraca perdagangan hingga Februari 2022. Ini menandakan surplus sudah berlangsung selama 22 bulan secara beruntun.

"Surplus terjadi 22 bulan beruntun," ungkap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Selasa (15/3/2022)

Pada Februari 2022, surplus neraca dagang mencapai US$ 3,83 miliar. Di mana ekspor Februari 2022 mencapai 20,46 miliar atau tumbuh 6,73% mtm dan 34,14% secara yoy.

Sementara impor pada Februari 2022 mencapai US$ 16,64 miliar, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (mtm) 8,64% namun tetap tinggi dibandingkan tahu lalu (yoy) 25,43%.

Rilis BPS (Youtube BPS Statistics)Foto: Rilis BPS (Youtube BPS Statistics)
Rilis BPS (Youtube BPS Statistics)

Komoditas pendorong surplus adalah bahan bakar mineral, lemak minyak hewan nabati serta besi dan baja. Di mana terbesar dipengaruhi oleh lonjakan harga komoditas internasional.

"Harapan tren surplus tetap terjaga di masa-masa berikutnya sehingga pemulihan ekonomi Indonesia bisa berlangsung lebih cepat," jelasnya


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gas Terus! Neraca Dagang RI Surplus 34 Bulan Beruntun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular