
Takut Kayak Ukraina, Negara Asia Ini Perkuat Latihan Militer

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Taiwan memutuskan untuk memperkuat latihan pertahanan militer di semua lini. Langkah ini diambil akibat kekhawatiran akan skema serangan Rusia ke Ukraina dilakukan China ke teritorinya.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen menyebut pihaknya saat ini masih melakukan observasi terhadap serangan Rusia itu. Dari serangan itu, Taiwan memfokuskan pelatihan militer pada latihan perang dan menembak.
"Situasi baru-baru ini di Ukraina sekali lagi membuktikan bahwa perlindungan negara, selain solidaritas dan bantuan internasional, bergantung pada persatuan seluruh rakyat," katanya seperti dikutip ABC News, Selasa (15/3/2022).
Hal serupa juga disampaikan Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng. Ia menyebut di Ukraina, warga langsung dikerahkan untuk membantu militer meski hanya menjalani beberapa hari pelatihan saja.
"Untuk komponen cadangan kami, jika mereka berlatih antara tujuh dan 14 hari setahun, itu membuat kami lebih percaya diri," jelasnya.
Hubungan China dan Taiwan sendiri saat ini memanas sejak Tsai berkuasa. Tsai dikenal sebagai seorang figur yang menolak untuk menerima prinsip satu-China dan individu yang cukup dekat dengan Amerika Serikat (AS).
Ini membuat Beijing murka. Presiden China Xi Jinping sempat mengatakan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan begitu saja Taiwan lepas dari bagian integral kedaulatannya dan sempat mengancam seluruh pihak yang membantu Taiwan untuk merdeka.
Terbaru, ketegangan antara keduanya terjadi setelah pesawat tempur China yang secara berentet memasuki wilayah udara Taiwan. Tercatat, sudah ada ratusan armada tempur udara Negeri Tirai Bambu yang menembus zona pertahanan udara pulau itu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia-Ukraina Minggir! China Ngamuk ke AS Gegara Ucapan Biden