Fakta-fakta Terkini Fenomena Recall Mobil di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena pemanggilan kembali atau recall dari pabrikan mobil terus berlangsung hingga kini. Terbaru, Toyota recall 14.777 unit Toyota Raize di Indonesia. Secara bersamaan Daihatsu melakukan recall terhadap 3 modelnya, yakni Rocky, GranMax, dan Luxio.
Daihatsu Rocky merupakan salah satu mobil keluaran terbaru dari Daihatsu. Mobil ini dirilis pertama kali di Indonesia pada 30 April 2021, atau usianya belum satu tahun di tanah air.
Daihatsu mendapati sebanyak 9.378 unit model Rocky dengan periode produksi 28 April - 7 Oktober 2021 perlu dilakukan penguatan dengan menambah titik area pengelasan pada bagian dudukan shock absorber depan yang berpotensi mengganggu kenyamanan berkendara ketika melewati kondisi jalan rusak di kecepatan tinggi akan timbul bunyi abnormal pada bagian dalam kap mobil, hingga potensi terlepasnya komponen dudukan shock absorber tersebut.
Sedangkan pada model GranMax dan Luxio, Daihatsu ingin melakukan pemrograman ulang pada komponen ECU mesin pada kedua model tersebut dengan total sebanyak 11.734 unit dengan periode produksi 9 September 2021 - 21 Januari 2022. Fenomena yang umum ditemui pada unit terdampak di atas adalah RPM yang tidak stabil, mesin knocking, dan kinerja mesin yang tersendat hingga mati.
Daihatsu merekomendasikan pelanggan yang mobilnya masuk dalam daftar program recall untuk dapat membawa kendaraan kesayangannya ke bengkel resmi Daihatsu terdekat untuk dapat ditangani oleh mekanik handal Daihatsu tanpa dikenakan biaya alias gratis.
Adapun untuk waktu proses perbaikan, pada model Rocky akan berlangsung selama sekitar 10 jam kerja, serta untuk model GranMax dan Luxio sekitar 15 menit.
Sementara itu Toyota Raize terkena recall gara-gara temuan adanya anomali pada sambungan fender apron bagian depan mobil baru andalan Toyota di Indonesia ini.
Hal itu mengakibatkan timbulnya bunyi abnormal ketika mobil melewati jalan rusak atau bergelombang. Dalam kondisi tertentu dapat membuat kontrol kendaraan menjadi sulit dikendalikan sehingga kenyamanan pengendara jadi terganggu.
Diduga permasalahan tersebut muncul karena proses kurang sempurna saat pabrikasi. Adapun recall kali ini melibatkan Toyota Raize produksi November 2020 hingga Oktober 2021 untuk tipe 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0T G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T.
Toyota mengumumkan bagi para pemilik Toyota Raize dengan model terlibat diimbau agar segera datang ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan. Nantinya mobil akan dilakukan pemeriksaan dan perbaikan yang sangat mudah di seluruh bengkel Toyota tanpa dipungut biaya.
![]() Daihatsu GranMax. (Dok: Daihatsu) |
"Aktivitas safety recall pada produk tertentu telah dilakukan TAM sejak bertahun-tahun sebagai wujud komitmen kami dalam mengutamakan keamanan dan keselamatan pelanggan. Dan, kami berterima kasih atas respon yang cepat dan aktif dari pelanggan selama ini, sehingga sejauh ini aktivitas safety recall berjalan dengan baik dan lancar," kata Vice President PT Toyota Astra Motor Henry Tanoto dalam pernyataanya, dikutip Selasa (15/3/22).
Toyota meminta maaf sekiranya telah menimbulkan ketidaknyamanan bagi pemilik kendaraan. Kendati demikian, dia memastikan kesiapan TAM dan seluruh jaringan bengkel Toyota dalam menanggulangi hal ini dan menghimbau para pelanggan untuk segera datang ke bengkel resmi dan melakukan pemeriksaan kendaraan.
Pemeriksaan dan perbaikan Raize sangat mudah dilakukan di bengkel resmi Toyota dan tanpa dipungut biaya sama sekali (gratis). Proses pengerjaan berlangsung sekitar 7,6 jam, namun hal ini tergantung pada kondisi bengkel pada saat dilakukan pemeriksaan/perbaikan.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, recall kali ini tidak begitu mendesak dibandingkan recall akibat masalah fuel pump beberapa waktu lalu. Meski demikian, pengguna tetap dianjurkan mengikuti instruksi dari pabrikan.
"Spakbor di bawahnya ada ban, ujung spakbor bodi ada plastik yang melingkar sesuai bentuk spakboard tersebut. Sambungan itu namanya fender. Jadi nggak terlalu substantif, lebih ke kenyamanan aja di bunyinya," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (14/3/22).
Kondisi ini berbeda dengan recall pompa bahan bakar yang ramai berlangsung pada tahun lalu. Beberapa pabrikan pun mengalaminya, selain Daihatsu dan Toyota, ada juga mobil Jepang lainnya yakni Honda serta Mitsubishi yang mengalami hal serupa.
"Kalau fuel pump bahaya, selain mogok bisa bocor, macet bisa tumpah (tangkinya), fender nggak," sebutnya.
[Gambas:Video CNBC]
Mobil Kamu Kena? Nih Daftar Mobil Kena Recall, Jangan Cuekin
(dce/dce)