
PT SMI Akselerasi Proyek Berbasis SDGs Lewat Platform SIO

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI memiliki tiga pilar bisnis, yakni Pembiayaan dan Investasi, Penyiapan Proyek, dan Jasa Konsultasi. Dalam tiga pilar bisnis itu, PT SMI mendukung pembiayaan dan pengembangan proyek Sustainable Development Goals (SDGs).
Diketahui pada 2018, PT SMI telah membentuk platform blended finance, yakni SDG Indonesia One (SIO). SIO bertujuan menjawab berbagai tantangan pembiayaan proyek yang berorientasi pada SDGs, seperti kemampuan sektor publik yang relatif terbatas dalam penganggaran, perencanaan dan persiapan serta kurangnya kesiapan proyek karena proses yang tidak memadai (termasuk kerangka alokasi risiko).
Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad, menyebut blended finance dibutuhkan untuk menawarkan layanan konsultasi dan pengembangan dalam meningkatkan kualitas dan persiapan proyek. Di samping itu, skema ini mendorong penggunaan berbagai macam sumber dana dari berbagai stakeholders, serta mendorong sinergi dan kolaborasi dengan berbagai mitra strategis.
"Kami telah membangun suatu platform SDGs, platform blended finance yang diharapkan ke depannya dapat memperluas cakupan dari aktivitas Perseroan untuk juga dapat mewujudkan SDGs ini", ujar Edwin kepada CNBC Indonesia belum lama ini.
Pada awal pendiriannya, SIO telah memperoleh dana sebesar USD 2,46 miliar dari 25 mitra SIO dan terus berkembang hingga saat ini. Per akhir Desember lalu, dana perolehan itu menjadi USD 3,22 miliar dari 34 mitra SIO.
Adapun fasilitas yang ditawarkan SIO terbagi ke dalam empat jenis. Pertama, Development Facilities yang bertujuan untuk mendorong penyiapan proyek-proyek infrastruktur baik di level nasional maupun di level pemerintah daerah dengan memberikan bantuan dukungan berupa technical assistance atau capacity building. Salah satu dukungan terbesar berasal dari negara donor yang memberikan dukungan hibah senilai kurang lebih EUR 21 juta.
Fasilitas lainnya adalah De-Risking Facilities. Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan bankability dari proyek-proyek infrastruktur sehingga menarik bagi pihak swasta dan investor dalam proyek infrastruktur.
Selanjutnya, ada fasilitas yang bertujuan menstimulasi pembiayaan infrastruktur yang lebih besar, yakni Financing Facilities. Fasilitas ini menarik partisipasi pihak lain seperti perbankan komersial atau pihak swasta untuk dapat berpartisipasi dalam proyek-proyek infrastruktur.
Terakhir adalah Equity Fund yang bertujuan mendorong partisipasi investor swasta dalam proyek-proyek infrastruktur yang berkaitan SDGs. Saat ini, PT SMI telah mendapatkan komitmen untuk equity fund sebesar USD 190.867.503 dari partners yang siap untuk dikerjasamakan.
Beberapa proyek berbasis SDGs yang telah didukung PT SMI melalui platform SIO, yakni SPAM Umbulan yang merupakan sistem penyediaan air Public Private Patnership (PPP). SPAM Umbulan ini memiliki kapasitas desain 900 liter per detik dan berpotensi menyediakan air bersih yang dapat diminum bagi 1,3 juta orang warga.
Selain itu, PT SMI juga mendanai proyek rumah sakit spesialis kardiologi dan jantung di Sulawesi Tenggara. Proyek rumah sakit ini direncanakan untuk melayani masyarakat dari daerah tersebut dan dari bagian tengah dan timur Indonesia.
Dalam tahap penyiapan proyek, PT SMI melalui platform SIO, telah memberikan dukungan studi kelayakan pada instalasi solar panel di 7 bandara di Indonesia bekerjasama dengan BUMN pengelola bandara selain itu juga dukungan studi kelayakan untuk instalasi solar panel pada proyek fasilitas minyak dan gas bumi serta Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dikerjasamakan bersama dengan BUMN bidang energi.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dorong Investasi Hijau, PT SMI-ADB-CBI Rilis GIIO Report 2022