13 Tahun PT SMI Berkontribusi Bagi Pembangunan Negeri

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI terlibat aktif dalam berbagai program pemerintah. Tak luput, PT SMI mendukung program untuk mencapai target net-zero emision yang ditetapkan pemerintah pada 2060, melalui pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad menilai proyek pembangunan pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan hingga transportasi publik ramah lingkungan menjadi prioritas dalam rangka realisasi program tersebut.

Dia menjelaskan, beberapa proyek tersebut seperti pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga solar, pembangkit listrik tenaga biomassa, dan pembangkit listrik tenaga angin.

"Yang jelas project tadi yang saya sebutkan, pembangkit listrik renewable tentunya memiliki emisi yang rendah karbon, saat ini PT SMI juga sedang mendukung pendanaan proyek - proyek ramah lingkungan, salah satunya dukungan credit enhancement facility kepada PT Tamaris Hidro berupa Pembiayaan Subordinasi sebesar Rp 750 miliar. Fasilitas pembiayaan ini ditujukan dalam rangka mendukung PT Tamaris Hidro menerbitkan obligasi perusahaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan instrument rating dan meningkatkan kepercayaan investor pada obligasi yang diterbitkan." papar Edwin kepada CNBC Indonesia belum lama ini.

Di samping itu, sejak didirikan pada 2009, PT SMI telah mencapai milestones yang sangat signifikan, antara lain diberikannya kepercayaan kepada PT SMI pada tahun 2015 oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan pengalihan aset dan fungsi Pusat Investasi Pemerintah (PIP), sehingga PT SMI dapat juga melakukan pembiayaan kepada pemerintah daerah dan proyek panas bumi. Selanjutnya pada tahun 2017, PT SMI melakukan inovasi yaitu membuka Unit Usaha Syariah untuk mengakomodir kebutuhan pembiayaan dan investasi, serta jasa konsultasi berskema syariah. 

Baca: Cianjur Simpan Harta Karun Terbesar Ke-2 Dunia, Ini Bentuknya

Pembangunan infrastruktur berkelanjutan juga menjadi salah satu fokus PT SMI, di mana pada tahun 2018 PT SMI mengampu platform terintegrasi SDG Indonesia One (SIO). Saat ini, PT SMI juga dapat membiayai pembangunan lainnya berdasarkan penugasan Pemerintah melalui ditetapkannya PP 53/2020 jo. PP 66/2007 tentang pendirian PT SMI pada Oktober 2020.

Adapun pada rentang 2020-2021, PT SMI menerima penugasan dari Pemerintah untuk mengelola dana Pemulihan Ekonomi Nasional atau PEN yang diberikan melalui Investasi Pemerintah kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp15triliun, dan Pemulihan Ekonomi Daerah dengan total komitmen sebesar Rp37,23 triliun sampai Desember 2021. Hal tesebut guna mendukung usaha pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui kebjiakan countercyclical sebagai respons atas ketidakpastian dan pertumbuhan ekonomi yang cenderung melemah.

Inisiatif baru dan beberapa pencapaian kinerja yang dicatatkan oleh PT SMI di tahun 2021 antara lain adalah melalui pengembangan transformasi digital dengan menyediakan layanan aplikasi bernama Regional Financing System (ReFina) dalam penyelenggaraan proses pinjaman daerah yang dapat memantau pelaksanaan penggunaan pinjaman secara transparan dan akuntabel.

"Menjawab tantangan-tantangan saat ini, PT SMI senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan usahanya dalam mengakomodasi kebutuhan para pemangku kepentingan dengan juga menjaga dan menerapkan nilai-nilai perusahaan, prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko yang andal," tandas Edwin Syahruzad. 

Baca: BNI dan PT SMI Guyur Proyek Cijago Rp2,68 T

(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PT SMI Kawal Urgensi Perlindungan Lingkungan dan Sosial