Masih Belum Cukup, Ukraina Minta Sanksi untuk Rusia Ditambah
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah perundingan yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina, pihak Kyiv kembali menyerukan sanksi untuk Moskow dengan mendorong perusahaan internasional untuk meninggalkan Negeri Beruang Merah itu.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan perusahaan global juga perlu menghentikan pembelian batu bara dan gas dari Rusia.
Dalam briefing mengenai sanksi terhadap ekonomi Rusia pada Senin (14/3/2022), kuleba menilai Rusia berada di ambang default dan keruntuhan ekonomi.
"Saat ini kami sedang bersiap memberikan sanksi putaran keempat kepada Rusia," katanya seperti dilansir CNN International.
"Kami sedang bekerja untuk membuat negara-negara Uni Eropa menyerahkan sumber energi Rusia. Masalah khusus adalah Jerman, di mana kami tahu ini adalah keputusan yang sulit, tapi kami tengah bekerja dengan mereka," tambahnya.
Ukraina juga sedang mendiskusikan dengan Jerman terkait penghentian bank-bank Rusia dari sistem SWIFT.
"Bisnis Internasional harus meninggalkan Rusia, baik untuk pertimbangan moral maupun pragmatis," tuturnya.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diketahui terus menekan Presiden AS Joe Biden untuk memberikan sanksi lebih lanjut.
Menurut sejumlah sumber yang mengetahui hal tersebut, Zelensky secara khusus meminta Biden untuk memutuskan Rusia dari perdagangan internasional dan memberikan sanksi kepada para pebisnis Rusia.
(tfa/luc)