Ukraina Kutuk Rusia Serang Tempat Pelatihan Militer: Teroris!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Minggu, 13/03/2022 19:15 WIB
Foto: Bendera Ukraina (AP/Efrem Lukatsky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia kian agresif menyerang Ukraina. Setelah melakukan serangan ke daerah utara, kemudian timur dan selatan Ukraina, kali ini diperluas ke bagian barat.

Terbaru, Rusia menghancurkan Pusat Keamanan dan Perdamaian Internasional di distrik Yavoriv Ukraina. Lokasi itu sekitar 34 mil (55 km) dari Lviv, sebuah kota besar di barat Ukraina di mana ribuan warga sipil telah melarikan diri dan mereka mencoba untuk ke Polandia.

Sampai berita ini ditulis, sebanyak 35 orang tewas akibat serangan itu. Kemudian sebanyak 134 orang lainnya dibawa ke rumah sakit akibat terluka.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov pun mengutuk serangan udara Rusia terhadap IPSC tersebut. Ia pun menyebutnya sebagai "serangan teroris" terhadap perdamaian dan keamanan.

Kantor pers pemerintah daerah Lviv mengatakan, serangan itu terjadi di dekat kota barat laut Lviv pada Minggu pagi waktu setempat.


"Ini adalah serangan teroris baru terhadap perdamaian & keamanan di dekat perbatasan UE-NATO," tweet Reznikov hari Minggu dari akun resminya.

"Tindakan harus diambil untuk menghentikan ini," imbuhnya.

IPSC adalah pangkalan militer besar yang telah mengadakan latihan dengan personel militer Barat, termasuk dari Amerika Serikat.

Menurut halaman resmi Angkatan Bersenjata Ukraina, musim gugur yang lalu, mereka mengadakan latihan militer Rapid Trident, latihan militer multinasional Ukraina-Amerika.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Damai Dengan Ukraina, Rusia Beri Syarat Penyerahan Wilayah