Dokter Sarankan Tidak Tes PCR Berulang Kali, Ini Alasannya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Sabtu, 12/03/2022 20:30 WIB
Foto: Antrean kendaraan warga saat tes usap PCR/Antigen di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jumat (4/2/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tes Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah tes untuk mendeteksi virus Covid-19 yang akurat saat ini. Tes ini untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, ataupun virus.

Material genetik yang ada di dalam setiap sel, termasuk di dalam bakteri atau virus, bisa berupa DNA (deoxyribonucleic acid) atau RNA (ribonucleic acid). Kedua jenis materi genetik ini dibedakan dari jumlah rantai yang ada di dalamnya.

Kompartemen Litbang dan Health Technology Assessment (HTA) Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr. Lia Gardenia Partakusuma mengimbau agar masyarakat tidak perlu melakukan tes PCR berulang kali di laboratorium berbeda hanya karena mendapatkan satu hasil positif.


Sebab, hasil PCR positif yang dikeluarkan laboratorium pastinya tidak sembarangan.

Dia menjelaskan, setiap lab harus memiliki staf yang tugasnya melakukan verifikasi dari mulai metode hingga hasil pemeriksaan. Sehingga hasil tes tidak main-main meski masih ada potensi adanya human error.

"Mungkin tes PCR oleh analis, tapi ada dokter yang akan memvalidasi bahwa itu betul, karena bisa saja ada human error," ungkap Lia.

Selain faktor analitik, Lia mengatakan hasil dari tes laboratorium seperti tes PCR juga dapat dipengaruhi oleh faktor pra-analitik, yakni saat pengambilan sampel, dan faktor pasca-analitik, saat membuat laporan.

Pada dasarnya, tidak ada patokan berapa kali seseorang harus melakukan PCR untuk memastikan hasil tesnya akurat. Sebab, setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda.

"Prinsipnya, jika Anda merasa ada kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif ya silakan periksa. Itu yang namanya tes karena ada tracing contact. Itu memang sudah berlaku umum," paparnya.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Ungkap Indonesia Masih Kekurangan Dokter