Internasional

Pengungsi Membludak! Ukraina Siapkan Jalur Evakuasi Baru

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 March 2022 19:44
Seorang pria menggendong wanita saat mereka melintasi jalan saat melarikan diri dari kota Irpin, Ukraina, MInggu (6/3/2022).  Di Irpin, dekat Kyiv, ratusan warga berjalan kaki dan bahkan dengan gerobak dorong melewati sisa-sisa jembatan yang hancur untuk menyeberangi sungai dan meninggalkan kota. (AP Photo/Oleksandr Ratushniak)
Foto: Seorang pria menggendong wanita saat mereka melintasi jalan saat melarikan diri dari kota Irpin, Ukraina, MInggu (6/3/2022). Di Irpin, dekat Kyiv, ratusan warga berjalan kaki dan bahkan dengan gerobak dorong melewati sisa-sisa jembatan yang hancur untuk menyeberangi sungai dan meninggalkan kota. (AP Photo/Oleksandr Ratushniak)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Ukraina berencana untuk membuat jalur evakuasi baru bagi warganya yang ingin mengungsi dari gempuran Rusia. Hal ini diakibatkan ada beberapa jalur yang terputus serta jumlah pengungsi yang membludak.

Dalam keterangannya, Menteri Reintegrasi Iryna Vereshchuk.mengatakan saat ini rute dari Mariupol dan Volnovakha tidak dapat lagi dilintasi secara mulus karena naiknya ketegangan dan intensitas baku tembak.

"Rute yang direncanakan antara lain Mariupol-Zaporizhzhia, Volnovakha-Pokrovska, Polohy-Zaporizhzhia, Enerhodar-Zaporizhzhia, dan Izium-Lozova," ujarnya sebagaimana dikutip CNN International, Jumat (11/3/2022).

"Rute juga diumumkan di dekat Zhytomyr, sebelah barat Kyiv, membuka koridor ke Andriyivka, Makariv, dan Borodianka."

Sementara itu, badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNHCR, mengatakan arus pengungsi dari negara itu telah menembus angka 2,5 juta. Lembaga itu memperkirakan akan ada hingga 4 juta pengungsi

"Sangat mungkin bahwa angka perencanaan 4 juta akan direvisi. Itu tidak akan mengejutkan,:" ujar juru bicara UNHCR Matthew Saltmarsh kepada Reuters.

Gelombang ini sendiri merupakan gelombang pengungsi yang cepat. Bahkan, dalam sepekan pertama, ada 1 juta pengungsi yang berhasil lari dari Ukraina.

Ini merupakan arus yang jauh lebih cepat dibandingkan pengungsi dari Suriah. Badan PBB itu menyebut di Suriah, angka pengungsi menembus 1 juta dalam waktu 3 bulan.

Sementara itu, pertempuran masih terus terjadi di kota-kota besar Ukraina. Pasukan Rusia dilaporkan terus menggempur beberapa kota besar tersebut sebagai batu pijakan untuk lebih cepat mengepung ibu kota Kyiv.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hubungan Rusia-Ukraina Memanas, Putin Diawasi Ketat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular