Nambah Lagi, Perusahaan Dunia Setop Beli Minyak Rusia

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
11 March 2022 19:30
kilang minyak
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah BP dan Shell, kini bertambah lagi perusahaan migas dunia yang menghentikan pembelian minyak asal Rusia.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor minyak dan gas bumi (migas) Norwegia, Equinor, telah menghentikan pembelian minyak dari Rusia seiring dengan langkah perusahaan menghentikan operasi migas di sana sejak serangan Rusia ke Ukraina terjadi.

Hal tersebut diungkapkan CEO Equinor Anders Opedal dalam sebuah wawancara pada konferensi energi CERAWeek di Houston, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/03/2022).

Opedal mengatakan, krisis energi yang berkembang dari pembeli yang menghindari minyak Rusia akan mempercepat pergeseran Eropa menuju energi terbarukan, sementara membutuhkan lebih banyak investasi dalam produksi minyak dan gas.

Equinor mengikuti langkah perusahaan minyak dan gas asal Eropa lainnya seperti Shell, BP dan TotalEnergies Prancis yang memutuskan menghentikan pembelian minyak dari Rusia, yang memasok sekitar sepertiga minyak Eropa, menurut Badan Energi Internasional.

"Ketika kami mengatakan kami ingin mulai keluar dari (usaha patungan Rusia), sejak saat itu kami juga berhenti berdagang dengan minyak Rusia," kata Opedal kepada Reuters.

Hanya beberapa hari setelah serangan Rusia ke Ukraina, Equinor pada 28 Februari 2022 mengatakan akan keluar dari usaha patungannya dengan perusahaan migas Rusia, Rosneft, dan memperkirakan penurunan kepemilikan asetnya senilai US$ 1,2 miliar.

Harga minyak mentah dunia beberapa hari lalu sempat mencapai level tertinggi dalam 14 tahun terakhir karena ekspor dari Rusia berkurang sebagai tanggapan terhadap sanksi keuangan Barat terhadap Moskow.

Rusia mengekspor antara 4 - 5 juta barel minyak mentah setiap hari, menjadikannya pengekspor minyak mentah dunia terbesar kedua setelah Arab Saudi.

Equinor memproduksi 2,16 juta barel setara minyak per hari (boepd) pada kuartal keempat 2021. Perusahaan menyebut, ada rencana pemeliharaan fasilitas produksi migas pada tahun ini, sehingga bisa mengurangi produksi sebesar 40.000 boepd.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Beli Minyak Rusia, Shell Minta Maaf & Janji Akan Stop!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular