Internasional

Perkuat Pasukan Rusia, Putin Sepakat Boyong Tentara Asing

Lucky Leonard Leatemia, CNBC Indonesia
Jumat, 11/03/2022 18:00 WIB
Foto: Infografis/ Putin Ancam Perang Negara-Negara yang Sanksi Rusia/ Edward Ricardo Sianturi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin sepakat untuk membawa ribuan tentara asal Timur Tengah untuk untuk ikut berperang melawan Ukraina.

Dalam pertemuan Dewan Keamanan Rusia, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan ada 16.000 sukarelawan dari Timur Tengah yang siap berperang di sisi Rusia. Pasukan tersebut akan mendukung Rusia di wilayah Donbass yang telah memisahkan diri dari Ukraina.

"Jika Anda melihat ada orang-orang dengan kemauannya sendiri, bukan karena uang, untuk datang membantu orang-orang yang tinggal di Donbass, maka kami perlu memberikan apa yang mereka butuhkan dan membantu mereka sampai di daerah konflik," kata Putin sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (11/3/2020).


Pihak Kremlin juga menyerukan agar rudal Javelin dan Stinger buatan Barat yang berhasil dijarah pasukan Rusia akan diserahkan untuk pasukan yang berada di Donbass.

"Mengenai pengiriman senjata, terutama senjata buatan Barat yang jatuh ke tangan Rusia, tentu saja saya mendukung kemungkinan untuk memasoknya kepada unit militer Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk," imbuh Putin.

Sebelumnya, rusia disebut akan mengirim tentara bayaran untuk membantu memperkuat serangannya ke Ukraina. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

Milisi berasal dari Suriah, Libya dan Republik Afrika Tengah. Mereka bekerja atas nama Moskow.

"Pemerintah Presiden Vladimir Putin hampir pasti mempertahankan hubungan luas dengan perusahaan Rusia yang menjual layanan pertempuran tentara bayaran, " kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen yang dirilis Rabu (9/3/2022) malam waktu setempat dikutip dari CNBC International.


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LA Bak Medan Perang - Putin Beri Syarat Damai